Walisantri kelas XII SMA Trensains mengikuti rapat dengan pembahasan peningkatan kualitas pendidikan dan persiapan menjelang UN 2018. (Foto: Dokumentasi sekolah)

Tebuireng.online— Awal ajaran baru 2017/2018, SMA Trensains Tebuireng mengadakan pertemuan wali santri khusus kelas XII (16/07/17). Acara yang diikuti oleh seluruh wali santri kelas XII ini, juga dihadiri oleh Mudir Bidang Pembinaan Sekolah Pesantren Tebuireng, Drs. H. Kusnadi Said, MM. Acara ini di gelar di Aula Balai Diklat Pesantren Tebuireng Jombok dengan pembicara para pimpinan sekolah, yang diikuti juga oleh wali kelas XII, guru PB, dan pembina kelas XII.

Waka Kurikulum, Ustadz Abdul Ghofur mengatakan bahwa acara ini merupakan forum pengenalan kepada wali santri terkait dengan sosialisasi jalur masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dan program-program unggulan SMA Trensains Tebuireng untuk kelas XII. Dalam event ini, Ust. Abdul Ghofur menyampaikan beberapa hal.

Pertama, terkait dengan sebaran alumni angkatan pertama, bahwa berdasarkan data sementara yang diperoleh, para alumni telah menyebar ke 20 PTN, di antaranya UI, UGM, IPB, UNAIR, ITS, dan UNBRAW. Kedua, terkait dengan jalur masuk PTN dan stategi-stategi yang akan dilaksanakan agar lulusan generasi kedua (G-2)  lebih banyak yang diterima di PTN pada jurusan-jurusan favorit.

Ketiga, beliau menyampaikan data hasil dari beberapa ujian dan hasil kegiatan klinik matematika santri kelas XI pada tahun ajaran 2016/2017. Dari data tersebut menggambarkan capaian-capaian yang kurang maksimal pada mata pelajaran UN. “Selain itu masih ada permasalahan harus segera diatasi, yakni pada kompetensi hitung dasar (23% masih dibawah rata-rata). Hal inilah yang mendorong pihak sekolah untuk membuat stategi baru dalam mempersiapkan UNBK dan SBMPTN tahun 2018,” tambah beliau.

Pada paparan terakhir, beliau menyampaikan stategi-stategi baru yang akan diberlakukan untuk menghadapi ujian akhir dan ujian masuk perguruan tinggi untuk mempersiapkan calon lulusan generasi kedua ini. “Sebagaimana tahun sebelumnya, SMA Trensains Tebuireng konsisten dengan program unggulannya yaitu PIS (Program Intensif Semester) dan PIT (Program Intensif Terstruktur),” ungkap Ustadz Abdul Ghofur.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

PIS dilaksanakan pada semester I dan II (Sebelum UNBK) sedangkan PIT dilaksanakan setelah UNBK selama 23 hari  yang terdiri dari lima sesi bimbingan yaitu 4 bimbingan klasikal dan 1 bimbingan madiri pada malam hari. Baik PIT maupun PIS pada tahun ini tetap dilengkapi dengan paket try out dan konsultasi kesulitan belajar (konsis) sebagaimana tahun lalu. Namun pada tahun ini akan disempurnakan dan dikolaborasikan dengan program reparasi berupa clinik-UNBK dan Clinik t-PTN  untuk memfasilitasi santri yang bermasalah secara akademik.

Selain itu, Ust. Ghofur juga menjelaskan, untuk memperlancar seluruh program yang telah dirancang, pihak sekolah dalam waktu dekat akan menyelenggarakan psikotes untuk kelas XII. Psikotes ini merupakan langkah awal untuk mengetahui kemampuan siswa yang disesuaikan dengan bidang yang akan diambil ketika ia akan kuliah.  Selain itu, pada pelaksanaan PIS, ada perubahan mekanisme program dari tahun kemarin, dimana Try Out yang diselenggarakan akan ada evaluasi untuk melihat perkembangan siswa.

Dari evaluasi Try Out tersebut, para siswa akan dikelompokkan menjadi tiga bagian. Yaitu: nilai tinggi, sedang dan rendah. Adapun siswa yang nilai tinggi akan diberikan pendalaman materi pada BBI (Bimbingan Belajar Intensif), untuk yang nilai sedang diwajibkan mengikuti konsis (konsultasi siswa), dan untuk siswa yang nilainya rendah dibawah standard wajib mengikuti program reparasi (klinik) untuk penggemblengan mapel yang bersangkutan.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan Biaya Akhir Sekolah (BAT) oleh Waka Kesiswaan, Ustadz Umbaran, S.Hi. Kemudian diikuti dengan sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Wakil Humasy, Ustadz Hanif Fathoni, M.A.

“Dari program-program yang telah dirancang, tentunya generasi kedua ini diharapkan dapat menembus PTN favorit dan bisa menembus jalus SNMPTN setelah sekolah swasta ini terakriditasi statusnya,” ungkap Ust. Abdul Ghofur menambahkan.


Pewarta:   Putri Dwi Setyo

Editor:      Nur Ifana

Publisher: M. Abror Rosyidin