Tebuireng.online– Kunjungan dan silaturahmi Menteri Agama RI bersama ulama Jawa Timur, diwakilkan oleh Zainut Tauhid Sa’adi, sebagai Wakil Menteri Agama. Silaturahmi ini dihadiri oleh seluruh mudir Ma’had Aly se Jawa Timur dan Rektor dari Unisma, UIN Malang, dan beberapa tokoh pesantren di Jawa timur.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) menjelaskan bahwa acara silaturahmi menteri agama ke Pesantren Tebuireng adalah dalam rangka mempererat hubungan antara pesantren dengan pemerintah.
“Maka dari itu diharapkan acara ini dapat menjadi jembatan suksesnya kerja sama pesantren dan pemerintah,” ungkap Gus Sholah (12/11/2019) di aula KH. M. Yusuf Hasyim Tebuireng.
Pada acara silaturahmi itu, Zainut Tauhid mengungkapkan beberapa peran pesantren. “Pesantren adalah garda terdepan untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin, dan telah didukung oleh payung hukum melalui UUD Pesantren no.18 tahun 2019 yang mana UUD Tersebut dapat mendorong pesantren dari berbagai sektor, maka untuk kuncuran dana pesantren tidak hanya mendapatkan dari masyarakat, tapi juga dari pemerintah,” ungkap Zainut Tauhid Sa’aid saat memberi sambutan.
Selain itu, ia juga berharap semoga dengan terbitnya UUD ini dapat mengoptimalkan pesantren untuk dapat mencetak kader alim ulama. Dalam kesempatan silaturahmi itu, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid melakukan serah terima bantuan berupa dana sebesar 1.8 M kepada Mahad Aly se-Jawa Timur.
“Bantuan ini diharapkan dapat mengoptimalkan Ma’had Aly dalam mencetak kader ulama yang memiliki jiwa Islam rahmatan lil alamin,” tandasnya.
Acara silaturahmi dan serah terima bantuan dilanjutkan dengan diskusi terbuka. Adapun narasumbernya yaitu KH. Salahuddin Wahid dan Wakil Menteri Agama RI, Zainut Sa’adi, yang dimoderatori langsung oleh Prof. Imam Suprayogo.
Pewarta: Dimas Setyawan
