tebuireng.online — Menginjak tahun ajaran baru pondok pesantren Tebuireng mengadakan acara silaturrahim dan penyerahan santri baru pada pengasuh pada Minggu (14/06) bertempat di Masjid Ulul Albab dan dihadiri oleh seluruh walisantri baru, ibu nyai Farida sholahudin, dan seluruh jajaran ustadzah dan guru dari semua unit pendidikan yang berada dalam naungan yayasan Hasyim Asy’ari.
Acara ini dimulai dengan sesi serah terima santri baru dari walisantri yang diwakili oleh Bapak H. Nur Ali yang juga merupakan Alumni Tebuireng dari Jakarta kepada pengasuh yang diwakili oleh KH. Irfan Yusuf selaku Wakil Pengasuh bidang kepesantrenan.
“Tebuireng memiliki daya tarik tersendiri karena saya dulu pernah disini”, ungkap H. Nur Ali ketika diwawancarai. “Sudah banyak keluarga yang saya bawa kesini ada yang di Seblak, Gus Jamil (walisongo), ada juga yang di Mambaul Hikam”, imbuh alumni yang sekarang mengantarkan cucunya mondok di Tebuireng ini.
Ibu Nyai Farida yang mewakili Pengasuh, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid yang berhalangan hadir, menyambut hangat para walisantri yang menyerahkan anaknya di Tebuireng, beliau sangan mengapresiasi jumlah santri yang bertambah setiap tahunnya. Selain itu beliau menyampaikan akan adanya pelatihan untuk meningkatkan tenaga pengajar di pesantren Tebuireng.
“Tebuireng akan membuka pelatihan untuk meningkatkan kualitas pembina, adapun pelatihan tersebut berisi kedisiplinan, menumbuhkan rasa percaya diri, da mengajari para pembina agar mampu berkomunikasi dengan baik antara pembina, pengurus, walisantri, dan pengasuh”, jelas beliau dalam kesempatan menyampaikan sambutan .
Beliau juga mengatakan bahwa semakin bertambahnya jumlah peminat santri yang mondok di pesantren ini, semakin banyak pula permintaan pembangunan pondok cabang. Pengasuh telah merancang program peningkatan kualitas pengajar dan santri agar bisa dikirim ke penjuru pelosok negeri dan memenuhi permintaan orang yang hendak wakaf dan mendirikan Unit Pendidikan atas nama Pesantren Tebuireng. (vevi/abror)
