Tebuireng.online- Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari Tebuireng gelar Seminar Nasional dalam rangka Peringatan Haul ke-10 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Seminar ini bertema “Silang Pendapat Makna Radikalisme” dengan keynote speaker Brigjen Pol. Ir. Hamli, M. E sebagai Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)) dan diisi oleh lima narasumber yaitu;  KH. Afifuddin Muhajir (Wakil Pengasuh Pesantren Sukorejo Situbondo),  Dr. H. Salim Segar Al- Jufri,  Lc., M.A. (Ketua Majelis Syuro PKS), Prof H. Masdar Hilmy,  M. A,  Ph. D (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah) serta Dr. Fathur Rohman ( Universitas Hasyim Asy’ari).

Dalam rangka memperingati 10 tahun wafatnya Gus Dur, Pesantren Tebuireng menyelenggarakan serangkaian acara, di antaranya ialah;  sunatan massal yang akan dilaksanakan pada 8 januari 2020 di puskestren Tebuireng, ISHARI  di masjid Ulil Albab , (19/12),  Khotmil Qur’an di Pondok Putra Pesantren Tebuireng (20/12), serta rangkaian kegiatan lainnya.

Dalam sambutannya, Gus Solah ,enyampaikan bahwa selain dalam rangka memperingati 10 tahun wafatnya KH. Abdurrahman Wahid, seminar ini digelar dalama rangka 35 tahun NU menerima Pancasila.

Lanjut Gus Sholah, mengenai makna radikal, masih simpang siur. Radikalisme belum menjadi definisi yang sama. Istilah radikalisme dipakai untuk terorisme, ekstrimisme, dan inteleransi. “Saya harap semoga seminar ini bisa memberi sumbangsih pemikiran untuk memberi pendapat tentang makna radikal yang sebenarnya”, ungkap adik kandung Gus Dur ini.

Lanjut pada sambutan kedua oleh Brigjen Pol. Ir. Hamli,  M. E.  Beliau mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya seminar ini yang mana hasil dari forum ini akan disampaikan kepada Kepala BNPT.  Terminologi dan radikalisme diatur dalam Undang – Undang,  jika ada perubahan maka harus melalui mekanisme legislasi.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Saya sangat berterimakasih sama forum ini. Kita harus melakukan sesuatu, pemerintah tidak bisa melakukan sendiri. Mari sama-sama kita lakukan sesuatu untuk negeri ini,” ungkapnya mengajak hadirin sekalian.

Sebelum menuju acara inti,  penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bank Mandiri diserahkan kepada Gus Solah.


Pewarta: Anis

Publisher: MSA