tebuireng.online— Liburan telah usai. Para santri Pesantren Tebuireng hari ini (09/01) berduyun-duyun datang kembali paska liburan panjang untuk menyambut semangat baru di tahun yang baru. Ribuan Santri dan walisantri sejak pagi tadi berdatangan di Pondok Pesantren Tebuireng.

Mobil dan motor memadati halaman utama Pondok Pesantren Tebuireng sejak pagi hari tadi. Terlihat para orang tua walisantri membantu buah hati mereka membawa tas dan koper. Liburan paska Ujian Akhir Semester Ganjil yang dimulai pada tanggal 24 Desember 2014 lalu, hari ini, 05 Januari 2015 berakhir. Para santri dituntut untuk siap menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang akan dimulai besok (10/01).

Fikar misalnya. Santri asal Pasuruan ini mengaku siap menghadapi semester genap ini. Bahkan santri kelas III SMP A. Wahid Hasyim ini sudah mempersiapkan diri sejak beberapa hari sebelum kembali ke pesantren. “Saya dirumah juga mengaji lagi kok. takut amblas ilmunya. Apalagi saya kan mau UAN”, ungkapnya.

Berbeda halnya dengan Iqbal. Santri kelas I MA Salafiyah Syafi’iyah ini mengaku tidak ada kiat-kiat khusus untuk menghadapi berbagai kesibukan di pesantren. Menurutnya kesiapan itu sudah pasti harus dihadapi oleh setiap santri. Hanya saja dia mengukur kesiapan seseorang itu dari watak dan mental masing-masing.”Kalau mentalnya kuat ya siapnya lebih dari pada yang mentalnya tempe”, ujarnya.

“Untuk takhasus dimulai besok malam ba’da maghrib. Sedangkan yang Mengaji al-Qur’an kita mulai lusa ba’da shubuh”, ungkap Ust. Rizwan, Pengurus Majlis Ilmi Pesantren Tebuireng. Untuk kegiatan belajar mengajar di setiap unit pendidikan akan dimulai besok pagi. Dia juga menegaskan bahwa ada permasalahan yang dihadapi oleh pengurus untuk sekarang ini, yaitu cutinya beberapa ustadz yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pihak Pengurus akan berusaha memberikan solusi cepat untuk mengatasi permasalahan ini. Pengurus akan merekut tenaga pengajar maupun pembina sementara untuk mengganti mereka yang sedang PPL. Sebagian besar para pengganti adalah mahasiswa Ma’had Aly Hasyim Asy’ari atau mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari yang sedang duduk di semester 1-3.

Pengurus mengupayakan besok bisa menutupi kekurangan tenaga pengajar dan pembina agar terjaganya kondusifitas dan efektifitas kegiatan belajar mengajar. (abror)