Santri Muallimin antusias ikuti pemnukaan acara forum Bahtsul Masail yang diinisiasi oleh Fordisam. (foto: fordisaf)

Tebuireng.online– “I’tirod Torr!, Menguatkan Torr!, Ga bisa gini ini tor, izin I’tirod perumus Torr!, Taslimm tor, udah taslimm!” Sorak semangat peserta Bahtsul Masail menggema dalam acara pembukaan FORDISAM (Forum Diskusi Santri Mu’allimin) yang menggelar kegiatan FBM (Forum Bahtsul Masail) bersama MFQ (Mudzakkarah Fathul Qorib) Dan FORDISAF (Forum Diskusi Santri Salaf) Tebuireng.

Acara yang dihadiri oleh total 40 Orang ini mencapai kesuksesan yang besar. Meskipun acara ini diselenggarakan di halaman Madrasah Mu’allimin, namun para peserta tetap antusias dan semangat dalam bergiat musyawarah pada Selasa (26/9) malam.

“Alhamdulillah, rencananya acara ini akan terus dilaksanakan sebulan sekali,” tutur ketua panitia, M. Farhan Ramadhan.

Santri yang sekarang sedang menempuh pendidikan di kelas akhir Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari ini, juga turut berterima kasih terhadap MFQ dan FORDISAF, yang telah ikut berkontribusi mensukseskan acara pada malam hari itu.

“Tidak ada kata yang bisa saya sampaikan kecuali, terima kasih yang sebesar besarnya,” ucap santri yang akrab dipanggil Farhan saat sesi wawancara.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Tidak hanya penjelasan dari ketua panitia saja, peserta musyawarah pun benar-benar ikut menikmati FBM pada malam hari itu. Terlihat dari banyaknya santri yang berlomba-lomba mengangkat papan nama, untuk memberikan tanggapan maupun kritikan.

“Acaranya sangat seru sekali, meskipun banyak temen temen yang ngeyel karena kekeh mempertahankan jawaban, itu menjadi seni khas tersendiri dalam forum Bahtsu yang ada,” tanggap Sauri Kadri, santri kelas 6 Madrasah Mu’allimin Hasyim Asy’ari yang ikut serta menjadi peserta FBM.

Benyamin Fajar Ma’ruf, Ketua Umum FORDISAF Juga menambahkan bahwa acara ini, selain untuk pembukaan organisasi, juga untuk memajukan Sumber Daya Santri yang semakin kritis dan berkualitas dalam menjawab persoalan persoalan masyarakat yang ada.

“Semoga dengan terselenggarakannya acara ini, mampu mencetak kader kader santri yang berfikir secara kritis dalam segi keilmuan dan menjawab persoalan tantangan zaman.” Tegas Benyamin, yang termasuk seorang santri dari DKI Jakarta.

Pewarta: Soni Fadjar A