Para santri khatamkan Al Quran dalam rangka memperingati haul KH. Adlan Aly, di halaman Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang. (foto: ist)

Tebuireng.online Dalam rangka memperingati haul KH. Muhammad Adlan Aly, santri Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang lakukan khataman Al Quran sebanyak 174 kali. Acara puncak terlaksana dengan khidmah di halaman Madrasah Aliyah Perguruan Muallimat dengan pembacaan Yasin, tahlil dan doa bersama, yang juga diisi dengan mauidhoh hasanah.

Pada kesempatan itu, sebagai perwakilan dzuriyah KH. Adlan Aly, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo, KH. Amir Jamiluddin menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasihnya kepada para undangan dan santri yang hadir.

“Mudah-mudahan acara ini lancar tidak ada halangan apapun, atas nama keluarga kami mengucapkan jazakumullahu khoiron khususnya pada KH. Abdul Nashir Badris yang nanti akan mengisi mauidhoh dan semua yang memberikan doa pembacaan tahlil dan semuanya mudah-mudahan Allah membalas dengan balasan yang tak terhingga dan semua yang hadir Allah membalas dengan yang tak terhingga,” ungkap Gus Jamil, Kamis (28/9).

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Abdul Nasir Badris menyampaikan mauidahnya yang beliau mulai dengan menyapa para hadiri. Beliau sempat mengatakan tentang kesannya diminta untuk menyampaikan mauidahnya, “saya diutus untuk ngomong di sini padahal saya gak paham, tapi saya punya kenangan bersama Mbah Adlan yang kenangan itu sangat bermanfaat,” ungkapnya.

“Saya jadi seperti ini itu karna Mbah kiai Adlan, meskipun saya hanya mendengarkan beliau semenit saja tapi saya pasti mendapatkan ilmu dari beliau,” mbuh Yai Abdul Nashir.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Beliau memuji jasa Kiai Adlan semasa hidupnya. “MasyaAllah Mbah kiai Adlan wong politik tapi sing gak aneh-aneh, kiai khusuk tapi jazan. Tapi Saiki sing jazan kan gak patek khusyuk. Jazan sing isok menjaga khsyusukannya itu lah Mbah kyai Adlan, nah ini lah perilaku tindak tanduk e kiai Adlan yang perlu kita rasakan,” sambungnya.

Acara peringatan maulid dan haul ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, KH. Ahmad Sholihudin Al Mursyid, dan KH. Imam Mukhit.

Pewarta: Wannur