Tebuireng.online– Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMoRA), menggelar seminar Nasional dalam rangka Hari Santri Nasional. Seminar ini diisi oleh Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi dan KH. Nur Hannan dengan tema ‘aktualisasi peran santri dalam membangun bangsa berdaya dan bermartabat’.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Asosiasi Mahad Aly Indonesia (Amali), KH. Nur Hannan menyampaikan bahwa untuk mewujudkan santri yang dapat membangun bangsa berdaya dan bermartabat ke depan khususnya di tahun 2045, maka sangat dibutuhkan mempunyai karakter yang baik.
“Negara kita ini bukan hanya butuh orang pintar tapi butuh orang benar,” tutur KH. Nur Hannan, di aula gedung KH. M. Hasyim Asy’ari Tebuireng, Senin (24/10).
Tuan Guru Bajang juga sangat mengingatkan mahasantri harus berkontribusi, mengambil peran untuk kemajuan bangsa ini. Menurut beliau untuk bicara konteks Indonesia ke depan sangat dirasa perlu adanya niat baik di diri kita semua.
“Dalam konteks bicara Indonesia ke depan maka butuh niat yang baik, motivasi yang baik, titik awal yang baik itu sangat penting, untuk menatap wajah Indonesia ke depan,” pesan TGB.
Acara tersebut dimulai dengan istighasah dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Ahmad Syakir Ridwan, Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng.
“Acara ini merupakan acara puncak dari rangkaian agenda Hari Santri Nasional CSSMoRA,” Tutur Sofian Hadi, ketua pelaksana HSN CSSMoRA.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Nasional CSSMoRA, Nusul Akbar menyampaikan bahwa pantas dan sangat patut negara memberikan keistimewaan bagi kaum santri.
“Sudah semestinya, negara memberikan keistimewaan kepada kaum santri, kepada para ulama. Karena pada saat itu, kaum santri terjun ke medan perang padahal tidak ada latar belakang angkatan perang,” tuturnya.
Pewarta: Faizal Amin