Tebuireng.online- Siswa Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng kembali mengharumkan nama almamater. Seto Galih Pratomo siswa kelas XII MAKK raih finalis dalam ajang Madrasah Student Leadership Award 2019 yang diadakan oleh Kementerian Agama RI di Hotel Sahid Serpong pada tanggal 12-16 November 2019.  Keberhasilan kali ini merupakan prestasi ke-3 di kancah Nasional, yang sebelumnya di Parlemen Remaja DPR RI.

“Sebenernya aku nggak bisa apa-apa, karena power of do’a dan kehendak Allah, ditambah dengan semangat pantang menyerah, dan selalu beraksi walau badai menerpa,” ungkap jurnalis muda ini yang juga merupakan salah satu tim Tebuireng Online.

Ada sebanyak 350 peserta, yang diambil 33 peserta dari Madrasah Aliyah se-Indonesia  diundang ke Jakarta dengan biaya penuh (Full Funded) dan pesangon. Untuk sampai pada babak final, ada dua tahapan, pertama mengirimkan Essay, Curriculum Vitae (CV), dan Video perkenalan ke Website Madrasah. Kemenag dan diseleksi dalam waktu sekitar sebulan. Tahapan kedua seperti Audisi pada umumnya, ada award dan debat di dalamnya; debat tertulis Essay, dan presentasi Essay, serta penambahan nilai yang dilihat dari gerak gerik peserta.

Perlu diketahui bahwa setelah Madrasah Student Leadership Award (MSLA) 2019 ini, para lulusannya dikokohkan menjadi Duta Madrasah Republik Indonesia dan dikumpulkan dalam wadah Forum OSIS Madrasah Indonesia di akunnya @osim.ri yang kedepannya ditargetkan Kemenag RI untuk dikader menjadi para Leader, Pemimpin bangsa beberapa tahun mendatang.

Selain itu Seto juga menyampaikan bahwa Kemenag RI mengkader generasi muda dalam setiap ajang, seperti para peneliti ada di KSM (Kompetisi Sains Madrasah), para teknolog di ajang robotik madrasah, dan sebagainya. Madrasah Student Leadership Award dikader menjadi pemimpin bangsa yang setiap tahunnya dibiayai Kemenag RI untuk melaksanakan reuni semua angkatan, dan untuk tahun ini angkatan ke-2 yang pada bulan Maret akan diundang ke Jakarta kembali untuk mempererat silaturahmi dan penguatan pengkaderan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Selalu berjuang tanpa lelah, menjadikan rintangan sebagai motivasi, dan totalitas tanpa batas selalu menjadi prinsip yang tertanam dalam dirinya. Terus berusaha pantang menyerah, meski badai menerpa tak pandang suara. Baginya urusan hasil biarlah Tuhan yang berkehendak.

“Alhamdulillah atas kehendak dan izin dari Allah bisa menjadi finalis. Usaha tak menghianati hasil, karena Allah memandang usaha hambanya. Tugas manusia adalah berusaha dan soal hasil biarkan Allah yang berkehendak,” tuturnya.

Seto berharap semoga mampu menjadi pribadi yang lebih bermanfaat lagi bagi bangsa dan negara, mengharumkan nama madrasah dan pondok, serta mampu membanggakan orang tua dan para guru.


Pewarta: Anis