tebuireng.online™—Berbagi antar sesama merupakan suatu hal penting dalam hidup. Lebih-lebih berbagi dengan mereka yang benar-benar sedang membutuhkan. Selain mengesankan, juga bagian dari wujud cinta kasih antar sesama. Santri Husada Pesantren Tebuireng menggelar acara donor darah yang dilaksanakan di Aula Bachir Ahmad lantai 3 Gedung Yusuf Hasyim Jum’at (03/04/15).

Kegiatan sosial yang mengangkat tema, “Setetes Darah Untuk Kehidupan”, adalah hasil kerjasama Santri Husada Tebuireng, Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Jombang, dan Unit Kebersihan Lingkungan (UKLP) Pesantren Tebuireng. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dibuka oleh H. Ahmad Ainur Rofiq, Kepala Pondok Pesantren Tebuireng. Sekitar 200 orang peserta hadir dalam acara tersebut.

Bayu, selaku ketua pelaksana kegiatan donor darah ini menuturkan, kegiatan ini adalah kegiatan pertama Santri Husada yang bekerjasama dengan PMI Jombang. “Karena kesadaran kurangnya pasokan darah di Jombang, santri Tebuireng perlu ikut serta membantu”. Sedangkan, Ketua Administrasi PMI Cabang Jombang, Muhammad Anam dalam sambutannya menegaskan bahwa stok darah di Jombang masih sangat kurang dari angka cukup. Pasalnya kebutuhan darah setiap bulannya mencapai angka 2200 kantong. Namun darah yang tersedia sementara ini perbulan hanya mencapai 1500 kantong. “Sangat kurang, apalagi waktu ramadhan, kita hanya menghasilkan 500 kantong darah. Untuk itu Anam berharap kalangan santri juga peduli terhadap permasalahan ini, khususnya santri-santri Pesantren Tebuireng.

“Darah itu tidak bisa diproduksi seperti obat di perusahaan, melainkan dari donor. Makanya bantuan darah sangat penting sekali, apalagi saat marak terjadi kasus DBD”, ungkap Anam. Hal itu diperkuat dengan sambutan H. Ainur Rofiq. Beliau berharap dengan adanya acara ini setetes darah seluruh kehidupan, merupakan amal di akhirat kelak.

Jumlah pendaftar donor darah mencapai 130 orang. Sedangkan yang dinyatakan lulus uji kelayakan mendonor hanya sekitar 99 orang. Para pendonor mayoritas adalah santri, disusul kemudian para asatidz dan karyawan. Bahkan ibu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid turut serta mendonorkan darahnya siang tadi, setelah shalat Jum’at.© (abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online