Tebuireng.Online- Pengumpulan mushaf robek atau rusak yang dilakukan oleh Santri Husada dan Unit Kebersihan Lingkungan Pesantren (UKLP) Tebuireng, kini telah diperbaiki dan diterima kembali oleh santri pada hari Senin (30/10/2017). Upaya pengumpulan ini sendiri sudah dimulai sejak pertengahan Oktober lalu oleh Pengurus Santri Husada.
Berawal dari keprihatinan atas mushaf dan kitab kuning yang terlihat kurang terawat bahkan sudah rusak, Santri Husada dan UKLP Pesantren Tebuireng tergerak untuk mengumpulkan mushaf Al Quran dan kitab tersebut untuk diperbaiki dan dapat dimanfaatkan kembali oleh Santri Tebuireng.
Dari hasil perhitungan, mushaf Al Quran yang berhasil diselamatkan berjumlah kurang lebih 250 buah. Pengumpulan mushaf Al Quran sendiri dilakukan oleh Pengurus Santri Husada dengan berkeliling asrama para santri, dengan tujuan agar pengumpulan lebih efisien.
Hal ini tentunya menjadi pembelajaran sendiri bagi santri untuk lebih menjaga barang wakaf yang ada di area Pesantren Tebuireng. “Santri yang menjaga seluruh barang yang ada, properti yang ada di Pesantren Tebuieng, insyaallah bermanfaat ilmunya,” ungkap Ustad Iskandar saat memberi sambutan.
Namun kendati demikian, harapan yang muncul di sini ialah bahwa rusaknya mushaf tersebut bukanlah karena sebuah kesengajaan atau tidak terawat, melainkan sering dibaca dan dimanfaatkan oleh para santri sendiri. “Al Quran di pondok ini banyak yang rusak, mulai yang ada di masjid sampai di maqbarah, semoga rusaknya mushaf ini karena saking seringnya dibaca oleh santri,” imbuhnya dihadapan para santri.
Acara tersebut ditutup dengan penyerahan simbolis berupa mushaf yang sudah diperbaiki oleh Ustad Iskandar selaku Kepala Pesantren Tebuireng, Ustad Kaffal selaku Koordinator UKLP, dan A. Yusronil Haq selaku Pengurus Santri Husada.
Pewarta: M. Falikh
Editor/Publisher: Rara Zarary
