sumber gambar: www.google.com

Oleh: Qona’atun Putri Rahayu*

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat mempengaruhi berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan. Maraknya penggunaan aplikasi-aplikasi dalam pembelajaran tentu ditujang dengan penggunaan teknologi. Terdapat beberapa kecanggihan teknologi seperti memudahkan dalam bekerja, bisa diakses dengan mudah untuk kebutuhan pekerjaan, pendidikan, dan lainnya. Selain itu, tentu kehadiran media digital dan teknologi komunikasi ini memberikan ruang informasi secara luas tersebar, misalkan dimanfaatkan sebagai medan dakwah masa kini.

بلغوا عني ولواية

(Ballighuu ‘anny walau ayat.) “Sampaikanlah olehmu sekalian dariku meski hanya satu ayat (Al Quran).”

Dengan melek media digital kita diharapkan mampu memanfaatkan dengan baik. Salah satu hal yang mungkin bisa kita lakukan sebagai pemuda muslim yaitu menyampaikan dakwah. Dakwah tidak harus panjang lebar atau mengangkat isu yang sulit. Namun seperti apa yang telah disebutkan di atas, kita diperintah untuk menyampaikan meski satu ayat. Tentu itu adalah tentang kebaikan. Dengan media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dll kita bisa dengan mudah menyebarkan konten positif kita pada masyarakat.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Namun ada beberapa orang yang tidak mengerti ataupun tidak dapat menggunakan teknologi sebagai pembelajaran untuk dirinya maupun orang lain, oleh karena itu perlu adanya pemahaman literasi digital di dalam pendidikan. Apabila literasi digital tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Literasi secara umum adalah kemampuan individu mengolah dan memahami informasi saat membaca maupun menulis. Menurut Paul Gilster, literasi diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami dan memanfaatkan literasi digital untuk kemajuan pada bidang akademik, maupun non akademik, karena kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun suatu bangsa. Berkualitasnya suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan masyarakatnya. Karena pendidikan akan melihat anak-anak bangsa  yang bermoral, cerdas, memiliki etos kerja dan inovasi bangsa yang tinggi.

Dalam ilmu pedagogi, belajar dapat didefenisikan sebagai sebuah perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik. Tingkah laku di sini bukan hanya berarti kemampuan secara afektif, tetapi juga kemampuan  siswa dari sisi kognitif dan psikomotorik. Di titik inilah, guru yang sangat penting bagi siswa, yaitu membimbing siswa agar belajar memanfaatkan penggunaan internet ke arah yang lebih positif untuk keperluan belajar di sekolah, maupun di rumah.

Seiring perkembangan teknologi dan media informasi yang semakin pesat, pendidikan sebagai investasi masa depan generasi bangsa harus bisa menyesuaikan diri. Semisal dapat memanfaatkan era digital ini sebagai media pembelajaran bagi anak-anak sekolah, maupun para santri. Akses informasi di era digital ini memungkinkan siswa lebih mengetahui informasi dengan cara mencarinya terlebih dahulu secara mandiri.

Oleh karena itu, PKPT Unhasy (Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi Universitas Hasyim Asy’ari) berusaha untuk membangkitkan literasi melalui digitaliasi. Seperti halnya pembuatan e-buletin yang dilaksanakan dalam sebulan sekali. Dan untuk bulan sekarang e-buletin sudah berjalan selama dua kali terbit. Penulis berharap dengan adanya e-buletin bisa membangkitkan dunia baca pemuda. Karena membaca adalah jendela dunia.

*Mahasiswa Unhasy Tebuireng Jombang.