tebuireng.online- Rabu (14/01/15) tepat ba’da shalat dhuhur, Santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mendapatkan pelajaran berharga dengan menjadi saksi secara langsung bapak Riko Andreas Maramis asal Slawi Tegal Jawa Tengah, mengikrarkan dirinya memeluk agama Islam.
Pria itu tertarik masuk Islam karena kecintaanya terhadap Gusdur dan Tebuireng. Dia merasa pintu hidayah telah terbuka untuknya sehingga ia memeluk dan menetapkan keyakinannya terhadap agama Islam..
“Saya masuk Islam dikarenakan hati saya dibukakan hidayah lewat kecintaan saya kepada kiai Abdurrahman Wahid (Gus dur) dan Tebuireng, dan di pondok ini saya merasa pas dan cocok untuk berikrar masuk Islam” ungkapnya.
Saat ikrar dua kalimat syahadat dia dipandu oleh kiai Syakir Ridwan usai mengimami sholat dhuhur di masjid tebuireng. Sebelum berikrar, dalam tausiyahnya kiai Syakir menerangkan bahwa untuk menjadi seorang muslim sangatlah mudah, yang diperlukan hanyalah membaca dua kalimat syahadat (kesaksian) dengan penuh keyakinan dan yang kedua hendaknya ada saksi.
“Jadi cukup dua itu saja, tidak ribet dan sangat mudah. Tapi harus ditekankan bahwa tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Seorang yang masuk Islam tidak boleh karena dipaksa atau pemaksaan, tapi karena memang penuh kesadaran dan kesukarelaan,” ungkap kiai Syakir.
Usai mengikrarkan dua kalimat syahadat, kiai Syakir dan para santri mendoakan mudah-mudahan Allah Swt. senantiasa membimbing bapak Riko kejalan yang diridloi-Nya dan dijadikan muslim haqqul muslim. (aldo)