Pihak IAIN Kudus saat melakukan PKL di Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. (foto: sukaina)

Tebuireng.online— Usai dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) melakukan penandatanganan (Memorandum of Agreement/MoA) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, pada Selasa (20/05/2024), selanjutnya IAIN Kudus meminta MAHA menyediakan fasilitas Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL ini menjadi bukti langsung perjanjian kerja sama antara dua belah pihak.

Diawali sambutan Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus, Dr. Abdul Karim, ia menyebut perlunya PKL bagi mahasiswa IAIN Kudus di Ma’had Aly karena ada yang perlu dipelajari di MAHA.

“Biasanya kekuatan pesantren yang tidak dimiliki oleh IAIN adalah kemampuan turats (kitab kuning). Jadi kami merasa perlu untuk belajar di sini agar teman-teman bisa mengambil apa yang menjadi kelebihan Ma’had Aly untuk kemudian diintegrasikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Perbarui Kerja Sama dengan IAIN Kudus

Selain itu ia merasa di balik bentuk formal PKL ada niat lain yakni silaturahmi dan ngalap berkah di Tebuireng. Karena menurutnya bagaimana pun juga IAIN Kudus ini punya kultur pesntren dan Nahdliyyin yang sama-sama kuatnya dengan Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Rombongan empat ratus mahasiswa tersebut juga disambut baik oleh Mudir MAHA KH. Achmad Roziqi. “Kurang banyak tamunya ini. Kami masih punya tiga lantai di sini. Kami siap menyediakan pelatihan takhrij hadis, dan pelatihan lain apabila dibutuhkan. Kami sangat siap,” ujar Mudir muda MAHA ini.

Ia menginginkan ada tradisi Ma’had Aly yang mungkin bisa ditiru oleh IAIN Kudus perihal akademik. Bahwa Ma’had Aly masih mempertahankan model pembelajaran bandongan, sorogan, serta ijazah kitab. Bentuk seperti ini lazim ditemukan di pesantren, tentu bisa juga diterapkan di perguruan tinggi negeri.

Pewarta: Indra