ilustrasi berdoa

Doa menjadi salah satu wujud penghambaan seorang muslim kepada Tuhannya. Ia sadar bahwa semua yang ada di dunia ini berasal dari Allah, maka ia juga harus meminta kepada Allah. Termasuk ke dalam golongan orang yang menyombongkan diri apabila seseorang tidak mau berdoa kepada Allah. Berdoa merupakan perintah Allah, Hal ini sebagaimana firman Allah:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). [QS. Ghafir: 60]

Berdoalah kepada Allah, mintalah segalanya kepada Allah, karena hanya Allah yang bisa mengabulkan semuanya. Berdoa tidak cukup hanya sekali, berdoa bisa dilakukan berkali-kali. Doa seorang hamba terbagi menjadi dua,

Pertama, doa yang tidak langsung dikabulkan (diijabah) oleh Allah

Terkadang doa kita tidak langsung diijabah oleh Allah, mungkin hal ini karena ada alasan tertentu. Bisa jadi karena doa kita kurang baik untuk kita, karena kita banyak melakukan maksiat, makan makanan haram, agar kita berlatih bersabar bahwasanya apa yang kita inginkan tidak bisa segera terpenuhi atau karena adanya suatu penghalang yang lain.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ada kalanya doa kita sudah dua tahun yang lalu baru diijabah, ada yang empat tahun baru diijabah, ada yang enam tahun baru diijabah, bahkan ada juga yang sepuluh tahun baru diijabah oleh Allah SWT. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa menjadi alasan kita untuk tidak berdoa. Teruslah berdoa karena suatu saat Allah pasti akan mengabulkannya.

Jangan sampai kita suudzon (berpikir negatif) kepada Allah, karena Allah belum mengabulkan doa kita. Pengabulan doa bisa beragam macam, bisa sama persis seperti apa yang kita doakan atau bisa juga Allah menggantinya dengan yang lebih baik dari doa tersebut.

Nabi Ibrahim ketika berdoa agar Allah menganugerahkan keturunan, doanya tidak langsung diijabah oleh Allah. Meskipun demikian, Nabi Ibrahim terus berdoa kepada Allah. Sampai akhirnya Allah mengabulkan doanya.

Kedua, doa yang mudah dikabukan oleh Allah

Biasanya doa seseorang mudah sampai dan diijabah Allah karena ia tidak hanya mendoakan dirinya, ia mendoakan saudaranya secara rahasia. Malaikat akan mendoakan orang yang mendoakan saudaranya sebagaimana doa yang telah ia lantunkan kepada saudaranya. Hal ini sebagaimana telah disebutkan dalam hadis,

حَدَّثَنَا رَجَاءُ بْنُ الْمُرَجَّى ، حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ ، أَخْبَرَنَا مُوسَى بْنُ ثَرْوَانَ ، حَدَّثَنِي طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ ، حَدَّثَتْنِي أُمُّ الدَّرْدَاءِ ، قَالَتْ : حَدَّثَنِي سَيِّدِي أَبُو الدَّرْدَاءِ ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِذَا دَعَا الرَّجُلُ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ : آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Sayyid Abu Darda’, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah Saw, bersabda: Apabila seseorang muslim mendoakan saudara muslimnya tanpa sepengetahuan orang tersebut, malaikat akan mendoakan orang yang berdoa tersebut dengan kalimat “Aamiin, semoga kamu mendapatkan sebagaimana doa yang kamu lantunkan tadi”[1]

Imam Nawawi menjelaskan bahwa, beberapa ulama terdahulu jika ingin berdoa untuk dirinya sendiri, maka ia terlebih dahulu mendoakan untuk orang lain dengan doa yang serupa. Karena hal itu mustajab dan bisa mendapatkan yang yang diinginkan.[2]

Doa malaikat lebih mudah diijabah Allah dari pada doa kita karena malaikat merupakan makhluk Allah yang suci, mereka tidak pernah berbuat maksiat kepada Allah, sedangkan kita manusia yang lemah yang pasti banyak melakukan maksiat secara sengaja maupun tidak sengaja.

Jadi, jika kita ingin doa kita cepat diijabah oleh Allah maka kita harus mendoakan orang lain terlebih dahulu dengan doa yang sama. Belum tentu doa kita diijabah oleh Allah akan tetapi kemungkinan besar doa malaikat diijabah oleh Allah.


Penulis: Almara Sukma (Alumnus Mahad Aly Tebuireng)




[1] HR. Imam Muslim, 1534

[2] Syarah Shohih Muslim, 17/49