Kau adalah alasan mengapa doa masih saja aku lantun, puisi aku tenun, dan hidup masih kupandang begitu beruntung. (sumber gambar: http://mbocahkusam.blogspot.com/)


Biar kenangan gugur, semesta berhenti bertutur. Doa adalah satu-satunya yang tak akan pernah hancur, lebur.

Tidak usah aku sebut, siapa kamu

pada posisi yang maha, telah mengalahkan diriku sendiri

tak usah ditanya, mengapa kamu

semua adalah pertanyaan yang aku sendiri tak pernah bisa menjawabnya

biar kau jauh, kenangan gugur di trotoar tanpa ada yang menggusur, doa lebur bersama lupa yang memilih terkubur

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

aku, masih memeiliki utuh semuanya. semua yang kamu sendiri memilih melupakannya.

lalu, aku pikir, kau tak perlu tahu; posisimu dalam doaku.

Oleh: Rara Zarary, alumnus Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura Jawa Timur.