
Biar kenangan gugur, semesta berhenti bertutur. Doa adalah satu-satunya yang tak akan pernah hancur, lebur.
Tidak usah aku sebut, siapa kamu
pada posisi yang maha, telah mengalahkan diriku sendiri
tak usah ditanya, mengapa kamu
semua adalah pertanyaan yang aku sendiri tak pernah bisa menjawabnya
biar kau jauh, kenangan gugur di trotoar tanpa ada yang menggusur, doa lebur bersama lupa yang memilih terkubur
aku, masih memeiliki utuh semuanya. semua yang kamu sendiri memilih melupakannya.
lalu, aku pikir, kau tak perlu tahu; posisimu dalam doaku.
Oleh: Rara Zarary, alumnus Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura Jawa Timur.