Foto wisudawati bersama para dzurriyah Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, Ahad (14/4/19). (Foto: dokumentasi panitia)

Tebuireng.online— Pondok Pesantren Putri Walisongo menggelar wisuda Al Quran pada hari Ahad (14/4/19) di lapangan SMK Perguruan Muallimat Cukir Jombang. Wisuda ini terdiri dari Bil ghoib, Bin Nadhor dan Lughoh Al-Arabiyah, yang dihadiri langsung oleh para dzurriah, ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren Putri Walisongo.

“Mudah-mudahan bisa menjaga Al Quran. Jangan sombong meski punya ilmu,” pesan KH. Amir Jamiluddin (Gus Jamil) dalam sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Walisongo.

Selain itu Gus Jamil yang juga dosen Unhasy menjelaskan bahwa segala ilmu dan perbuatan kuncinya ada di hati masing-masing.

“Al Quran bisa merubah, dari yang tidak punya uang jadi punya uang. Semua bisa dirubah oleh Al Quran. Sebaliknya bukan jadi syifa bukan jadi huda, yaitu jadi hujatun alaika. Mudah-mudahan kita semua tidak seperti itu,” ungkap KH. Syamsuddin Aly, selaku Kepala Yayasan KH. Adlan Aly.

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa yayasan KH. Adlan Aly membuka wakaf untuk siapapun yang ingin menabung akhirat. “Apa yang kita tanam akan berbuah di kemudian hari,” imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah 5, Cukir itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada wisuda Al Quran kali ini dihadiri juga oleh KH. Syarief Rahmat, yang mengisi mauidhoh hasanah. Selanjutnya prosesi wisuda Al Quran yang diiringi tangis haru dari para peserta, walisantri maupun orang-orang yang ikut hadir dalam acara tersebut. Dilanjut dengan pembacaan wisudawati terbaik dari masing-masing program oleh ustadzah Vina Nihayatul Khusnah MS, selaku Ketua Pondok Pesantren Putri Walisongo.

Acara ditutup dengan doa bersama oleh Ibu Nyai Hj. Musya’faah Adlan Aly dan dilanjut dengan sesi foto bersama wisudawati dengan para dzurriah.

Pewarta: Umdatul Fadhilah

Publisher: RZ