Tebuireng Media Grup bersama Perpusnas RI berhasil menggelar acara Festival Literasi Pesantren, di aula Yusuf Hasyim Tebuireng pada Rabu (23/8). (foto: ist)

Tebuireng.online— Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz menyambut baik acara Festival Literasi Pesantren yang diadakan oleh Tebuireng Media Group bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) yang menghadirkan Duta Baca Indonesia, Rabu (23/08/2023) di Pesantren Tebuireng. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa acara ini merupakan mandat sekaligus warisan berharga.

“Apa yang terjadi di dunia dapat kita ketahui dari membaca dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model pengembangan ilmu itu adalah istikamah menyampaikannya. Ini merupakan mandat sekaligus warisan kebaikan bagi para santri, agar tidak ada generasi yang bodoh,” ujar pengasuh saat membuka acara tersebut.

KH. Abdul Hakim juga mengapresiasi acara-acara seperti ini. “Kita sangat menyambut baik sekali acara ini, sebagaimana Tebuireng itu sendiri didirikan memang untuk pendidikan. Dan pendidikan pertama itu dari membaca,” sambung Gus Kikin.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional, Abdullah Sanneng dalam sambutannya menerangkan ada keterkaitan erat antara manfaat intelektual dari membaca dan aspek spiritualitas.

“Karena ayat pertama yang diturunkan Allah Swt kepada manusia adalah perintah untuk membaca (iqra), maka orang yang senang membaca ayat Allah Swt atau pengetahuan di alam jagad raya akan mampu mengantarkan menjadi manusia cerdas dan terbaik bagi dunia dan akhirat.”

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Ada 2 sesi acara yang digelar pada hari itu, sesi pertama diisi dengan talkshow; kedua pelatihan kepenulisan bersama Duta Baca Indonesia langsung. Talkshow ini mengusung tema “Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat.”

Duta Baca Indonesia, Gol A Gong yang hadir sebagai pemateri utama dalam talkshow tersebut mengkritisi peran Kepala Dinas Perpustakaan di daerah yang belum maksimal karena merasa dibuang sehingga tidak memotivasi pustakawannya untuk berinovasi.

“Mindset tersebut harus diubah, sehingga dapat mendorong pustakawan untuk melakukan kegiatan inovatif dan kreatif,” ungkapnya.

Selain Gol A Gong, ada 3 narasumber lagi yang dimoderatori oleh Wahyu, redaktur majalah tebuireng, dalam acara talkshow tersebut. Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Jombang, Hari Subagyo; Yusron Aminullah, Tokoh literasi Jombang; dan Kepala Perpustakaan Pesantren Tebuireng, Muhammad As’ad.

Abror Rasyidin, penanggung jawab acara menyebutkan bahwa kerjasama Pesantren Tebuireng dalam agenda literasi bersama Perpurnas ini, bukan kali pertama.

“Sebelumnya, tahun 2019, kita juga bekerjasama dengan menghadirkan Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia saat itu. Terus pandemi, dan Alhamdulillah bisa lanjut lagi sekarang, dengan menghadirkan Gol A Gong, Duta Baca Indonesia sekarang.”

Di sisi lain, yang perlu diketahui juga bahwa acara tersebut merupakan acara pembuka dari agenda besar Festival Literasi Pesantren.

“Ada 3 rangkaian acara, sayembara menulis, tengah berlangsung proses penggarapan karya; seminar atau talkshow ini; puncaknya nanti bedah buku hasil dari sayembara menulis sekitar peringatan hari santri,” ujar Indra, ketua pelaksana.

Pewarta: Fahrizal