Angin menghembus ilalang
menyebarkan nuansa bahagia.
Di sawah bocah-bocah mengejar capung
mulutnya tertawa lepas
Angin datang ke kota dan pasar malam
mengantar ceria di tembok-tembok gedung
juga di lembah-lembah ge-gunung.
Setiap jiwa; tidurlah dengan pulas
Sudah lama kami dirasuki pesan
Pesan perang melawan Dzalim
Pesan dari Mbah Hasyim dan para ‘alim
Terwasiat turun-temurun melalui mulut para leluhur
Pesan perang yang telah berubah menjadi darah
Bila hari ini para perempuan mulai berbisik
“Awan-awan hitam akan datang dan memadat di atas kota”
Ketahuilah, kami adalah banteng-banteng pengintai
Bila kalian mencoba bergerak
Maka kami akan menyeruak
Banteng pengintai tidak hanya tahu diam
dalam diam kami mengintai
Kami tersebar di seluruh penjuru negeri
Berdiri di jarak 94 kilometer dengan siap mati.
*Zen Sugendal, untuk Resolusi Jihad NU
Zen Sugendal, adalah sastrawan muda Pesantren Tebuireng asal Sampang Madura. Duduk di kelas 6 Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ri. aktif di Majalah Tebuireng dan Sanggar Kepoedang (Komunitas Penulis Muda Tebuireng)