Tebuireng.online- Peringatan 7 hari wafatnya KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dilaksanakan pada hari Sabtu (08/02/20) di Pesantren Tebuireng. Acara dimulai dengan pembacaan yasin dan tahlil, kemudian dilanjutkan dengan sambutan, testimoni dan ceramah agama.

Sambutan mewakili Pesantren Tebuireng disampaikan wakil pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin. Diawal sambutannya, beliau sangat kagum pada  KH. Hasyim Asy’ari yang sangat tekun dalam mengembangkan dan menyampaikan ilmu sejak awal didirikannya Pesantren Tebuireng pada tahun 1899, sehingga melahirkan orang orang besar.

Sejak ditunjuknya Gus Kikin sebagai wakil pengasuh oleh Gus Sholah pada tahun 2016, beliau telah menerima mandat dari Gus Sholah untuk meneruskan kepengasuhan di Pesantren Tebuireng. “Saya di tahun 2016 diangkat Gus Sholah untuk menjadi wakil beliau, kemudian beliau menyampaikan ‘nanti setelah saya, sampean selanjutnya,” ungkap Gus Kikin di depan para hadirin.

Gus Kikin mengatakan, telah banyak yang dilakukan Gus Sholah selama menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng, di antaranya; mendirikan 15 cabang Pesantren Tebuireng sejak 2013. Gus Kikin juga hadir dalam acara peletakan batu pertama Pesantren Tebuireng di Samarinda.

Gus Kikin juga berjanji akan terus mengembangkan ilmu agama di Pesantren Tebuireng, seperti yang dilakukan pengasuh sebelumnya. “Kita akan terus menggali, menghidupkan, dan kita cari apa yang sesuai dengan keadaan. Karena begitu banyak kitab peninggalan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang mana kita pilah, kemudian kita aplikasikan dan memberi manfaat kepada kita semua,” tutur beliau.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Akan menjadi pengasuh, Gus Kikin meminta do’a dari para hadirin agar beliau dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya mohon doanya semua. Supaya mampu untuk melanjutkan, meningkatkan, dan mampu untuk menjadikan Pesantren Tebuireng ini bermanfaat untuk semua,” pungkas putra Kyai Mahfudz ini.

Pewarta: Zulfikri