Tebuireng. Setelah diresmikannya Forum Bahtsul masa`il Mahad Aly Hasyim Asy`ari Tebuireng  dan juga bimbel (bimbingan belajar) kitab kuning pada kamis (02/09) oleh KH Ahmad Syakir Ridwan (Wakil Mudir Ma’had Aly), pengurus langsung tancap gas. Pertemuan pertama bimbel dilaksanakan pada Jum`at siang, di ruang kelas Ma’had Aly. (09/10/2015).

Bimbel ini dibagi atas beberapa kelas, ada kelas A, B, dan C. Untuk Kelas A (pemula), bagi mereka yang belum bisa nulis pegon dan belum pernah belajar ilmu nahwu. Kelas B (sedang), bagi mereka yang sudah bisa menulis pegon dan mendalami kitab al-Ajurumiyah. Sedangkan untuk kelas C (mahir), bagi mereka yang sudah paham isi kitab al-Ajurumiah dan bisa baca kitab gundul (red: tanpa harakat) taqrib (matan fathul qarib). Pembelajaran dilaksanakan setiap Jum`at pagi dan siang.

Menurut salah satu pengajar, Ustadz Muhammad Zaenal Karomi, rata-rata dari mereka sudah tahu tentang ilmu nahwu, akan tetapi karena jarang dibaca berulang-ulang (muraja’ah) mereka jadi lupa. Hal itu yang menjadi perhatian khusus para pengajar bimbel saat ini.

“Sebenarnya mereka sudah punya kemampuan dasar (basic skill), tinggal mengarahkan saja,” ujar mahasantri Mahad Aly semester V ini. Selain menyampaikan materi, pengajar juga memasukkan sisipan motivasi tentang bagaimana cara membaca kitab kuning yang baik dan benar sesuai kaidah ilmu nahwu.”Saya juga menyisipkan motovasi disela-sela pengajaran, untuk menambah semangat mereka,” tambah lelaki asal Pekalongan ini. (irham/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online