Tebuireng.online– Gowes pulang kampus ITB 2023 pada Minggu (4/6/23) menjadi kegiatan terencana ikatan alumni ITB Jawa Timur yang berhasil dilaksanakan. Ikatan alumni ITB Jawa Timur ini bersepeda dari Surabaya hingga kampus ITB di Cirebon, Jawa Barat yang berjarak sejauh 8.250 km. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahim dengan sesama alumni ITB, beberapa perusahaan, dan memberi motivasi kepada para santri pesantren karya alumni ITB ini.
SMA Trensains menjadi tempat persinggahan pertama para pe-gowes alumni ITB Jatim. Trensains terpilih menjadi kunjungan dengan tujuan untuk menyambung tali silaturahmi dengan pendiri dan penggagasnya yang juga sama-sama alumni ITB. Gus Sholah dan Prof. Agus Purwanto merupakan alumni ITB meski berbeda jurusan.
“Kunjungan kami ke SMA Trensains tentunya ingin memberi motivasi kepada para santri bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa masuk di bangku perkuliahan kampus ITB,” tutur Saritomo selaku ketua ikatan alumni ITB Jawa Timur.
Beliau menuturkan kesempatan setiap orang itu sama asal ada cita-cita dan tekad. Dalam bercita-cita harus ada tekad untuk mewujudkan. Pria alumni ITB jurusan teknik industri ini menjelaskan bahwa kegiatan gowes ini merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan positif yang ditebarkan para alumni ITB.
Ada salah satu peserta gowes yang menarik di sini, yaitu seorang kakek berusia 64 tahun yang sudah pernah mengelilingi nusantara mulai dari Bromo, Jogja, Malaka, hingga Singapura. Meski kakek bernama Didik ini bukan alumni ITB dan hanya mengenyam pendidikan setingkat STM, beliau bisa menjadi mentor atau penunjuk jalan bagi para pe-gowes lainnya karena pengalamanya tersebut.
“Usia tidak membatasi kita untuk melakukan sesuatu di luar persepsi umum,” pesan Prof. Agus Purwanto.
Heru, selaku ketua gowes juga turut memberi motivasi untuk para santri, “kami melakukan ini karena kami ingin menunujukkan bahwa hidup itu di mulai ketika 50 tahun,” tukas beliau.
Menurutnya ada beberapa prinsip hidup yang bisa diambil dari kegiatan gowes ini, yang pertama adalah hidup itu sederhana. Yang kedua gowes itu ibadah, artinya ibadah bisa dilakukan dengan banyak bentuk, hal, tempat, dan setiap waktu.
“Dalam bersepeda bersama harus ada prinsip team work, yakni kerjasama tim.” Pungkas Riri Prabowo salah satu anggota gowes pulang kampus ITB 2023.
Pewarta: Zakia Derajat