KH. Salahuddin Wahid (Foto: Kopi Ireng).

Tebuireng.online– KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Pengasuh Pesantren Tebuireng meresmikan program bahasa asing pada Senin (19/02/18) di aula lt.3 gedung KH. M. Yusuf Hasyim Tebuireng. Program bahasa asing ini telah diterapkan sejak lama di Pesantren Tebuireng, hanya saja terpaksa pernah diberhentikan karena kurangnya sambutan baik dari para santri dan pembimbing.

“Program bahasa asing ini pernah kita lakukan sebelumnya tetapi kurang mendapat sambutan sehingga dengan terpaksa kita berhentikan,”  ucap beliau saat memberi sambutan kepada hadirin.

Pada tahun ajaran baru program bahasa asing tersebut akan dilaksanakan kembali, ini merupakan sikap cepat dari pengasuh, karena menurut laporan, bahwasanya banyak santri  yang mengikuti test TOEFL namun  hanya sedikit yang mempunyai score tinggi, hanya beberapa yang dapat di katakan lulus. Ini merupakan fenomena yang sangat disayangkan, karena score TOEFL merupakan syarat utama untuk mendapatkan beasiswa.

“Saya mendapat laporan dari saudara As’ad, bahwa kawan-kawan santri  yang ikut test TOEFL yang lulus hanya sedikit, padahal TOEFL itu adalah syarat utama  untuk mendapatkan beasiswa, bayar sendiri pun  kalo score TOEFL-nya tidak cukup juga tidak akan diterima,” jelas beliau di depan para guru dan pembina Pesantren Tebuireng.

Atas laporan Pak As’ad tersebut, Gus Sholah pun mengundang seluruh jajaran pihak-pihak yang terkait  untuk membahas fenomena ini hingga muncul usulan program bahasa asing ini. Program ini pertama kali akan diterima oleh para guru dan pembina. Mereka akan dilatih selama beberapa bulan untuk mempersiapkan program ini dan akan diterapkan kepada para santri dan siswa pada tahun ajaran baru mendatang.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Program bahasa asing ini sangat penting baik bagi para santri, siswa, pembina maupun para guru. Jadi seluruh elemen pendidik diharapkan  menggunakan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Tanpa program bahasa ini kesempatan kita untuk maju  lebih sedikit. Jika program ini terlaksana dengan baik maka para santri dan siswa akan mampu  berbahasa asing dengan baik  maka mereka memiliki peluang yang besar untuk dimasa mendatang.

“Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya bantulah anak-anak didik kita untuk  menguasai bahasa asing, tanpa bahasa Inggris dan bahasa Arab kesempatan kita untuk maju sangat sedikit,” harap Gus Sholah yang ditujukan pada seluruh para pembina, guru, dan jajaran hadirin.

“Terima kasih untuk saudara Hanif, saudara Kusnadi, dan semua yang terlibat dalam menyusun  program dan kepada semua yang telah hadir yang telah memantapkan diri untuk melaksanakan program ini dengan baik. Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan pelatihan ini dibuka,” pungkas Gus Sholah, saat setelah meresmikan program bahasa itu.


Pewarta: Faisal Aprilian

Editor/Publisher: Rara Zarary