Kisah ini dimulai setelah kepala ‘Shadow Economy’ Master Dragón, masa dimana pengkhianatan ini terjadi di kota kelahiran seorang gadis, anak dari penguasa Shadow Economy Bratva Krietsny Otets. Lalu seseorang datang untuk menjadi pendamping, tapi sayangnya itu tidak bisa dilakukan.
Dia adalah Bujang a.k.a putra dari Samad dan Midah, yang meninggalkan kampung halaman di pulau Sumatera, melepas jabatan menjadi Tauke besar keluarga Tong, bahkan ia harus menjalankan situasi yang rumit hanya karena duel pistol tiga ronde. Krietsniy Otets memiliki anak perempuan yang cantik tapi pintar bertarung, dia adalah Maria.
Awal mulanya saat Bujang berada di talang tempat tinggalnya dulu yang sudah tidak terbentuk, menjenguk makam kedua orang tuanya. Tiba-tiba Helikopter datang lalu menembak dengan pesan dari kain. Mau tidak mau Bujang harus menerima dan menghadiri acara pertunangannya Bujang dengan Maria.
Tempat acara pertunangannya berada di Kastil Saint Petersburg. Saat acaranya dimulai, Natacha tukang pukul nomer satu Bratvo sekaligus pemimpin Black Widow telah memporak-perandakan acara tersebut. Bahkan membunuh Krietsniy Otets di hadapan Maria dan Bujang. Natacha mengincar mereka berdua. Bujang membawa Maria pergi dari kastil tersebut.
Tapi mereka tidak bisa kabur begitu saja. Natacha juga mengirimkan pembunuh bayaran di seluruh dunia untuk membunuh mereka berdua. Tapi dalam pelarian itu mereka tidak sendirian.Teman-temannya akan selalu hadir untuk membantu diantaranya adalah:
- Thomas: Seorang konsultan keuangan profesional
- Salonga: Penembak jitu pistol dan pembunuh bayaran Se-Asia Pasifik
- Junior: Murid dari Salonga, penembak jitu, Hacker komputer, dan selalu diam ta’dzim menatap sekitar
- White: Mantan sekitar komandan marinir dan beralih profesi menjadi koki
- Kiko dan Yuki: Cucu guru Bushi, pembunuh bayaran, pencuri elit sedunia.
Dan yang membuatnya terkejut adalah saat kekuatan sudah cukup. Mereka kembali ke Kastil Saint Petersbury. Bujang bertemu dengan Diego kakak tirinya. Diego mengaktifkan kekuatan si mata merah dia melawan dan hampir menghabisi Bujang.
Tapi Bujang juga berhasil mengaktifkan kekuatan si mata merah membuat dia menghabisi Diego. Akhirnya mereka bisa mengambil alih kastil berkat bantuan dari teman-temannya yang selalu mendukungnya.
Buku seri ke tiga Bujang a.k.a, kisah tentang kebersamaan dalam pertemanan yang awalnya biasa menjadi luar biasa. Tere Liye juga memberikan sedikit bumbu romantis dalam kisah ini. Membuat pembaca kegirangan dalam membaca. Walaupun cerita ini sedikit menggantung, tapi buku ini tetap menarik untuk dibaca.
Judul Buku : Pulang-Pergi
Penulis : Tere Liye
Tebal Buku : 417 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2021
Peresensi : Ro’isya Q Az-Zahra
