Pengenalan Lingkungan Sekolah Trensains Tebuireng

Penyematan tanda peserta PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) 2019. (Foto: dokumentasi Trensains)

Tebuireng.online– PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMA dan SMP Trensains Tebuireng dimulai dengan melaksanakan Apel pembukaan pada Ahad (30/6/19) di lapangan SMA Tensains Tebuireng. Kegiatan ini diikuti oleh santri baru Pesantren Tebuireng 2. Pada Apel pembukaan ini, pengurus Orsatrens menjadi petugas dan Ustadz Ainur Rofiq selaku kepala SMA Trensains Tebuireng sebagai pembina Apel.

PLS merupakan agenda setiap tahun ajaran baru untuk para santri baru yang dipanitiai oleh segenap pimpinan dan pembina, serta para pengurus Orsatrens. Tahun ini memasuki tahun keenam SMA Trensains menyelenggarakan PLS. Sejak Pesantren Tebuireng 2 tersebut berdiri pada tahun 2014. Sebelum melakukan apel pembukaan, santri baru telah melakukan agenda-agenda beribadah pagi yang sudah disusun oleh panitia. Di antaranya, salat tahajud bersama, salat Subuh berjamaah, kuliah Subuh, tilawah Al Quran, dan salat Dhuha bersama.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Rofiq memaparkan bahwa santri baru yang datang telah mewakili dari Aceh hingga Irian Jaya. Dijelaskan pula olehnya, jumlah santri baru yang memasuki Pesantren Tebuireng 2. Santri baru SMA kelas X seluruhnya berjumlah 147 santri. Sedangkan santri baru SMP seluruhnya berjumlah 131 santri. Berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya, jumlah santri yang diterima untuk tahun ajaran ini lebih banyak. Untuk tahun ajaran ini, Pesantren Tebuireng 2 menyediakan tiga kamar untuk santri baru putri dan dua kamar untuk santri baru putra. Sedangkan tahun sebelumnya, kamar untuk putri dan putra masing-masing berjumlah dua kamar.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kuatkan tekad! Kejar cita-cita harapan bangsa penerus perjuangan alim ulama!” Tegas Ustadz Rofiq dalam sambutannya memberi motivasi kepada para santri baru. Kepala sekolah SMA Trensains Tebuireng tersebut juga menuturkan bahwa, “Kami siap menerima dengan tangan terbuka,” dengan ungkapan itu, diharapkan tidak ada keraguan bagi para santri baru untuk menuntut ilmu di Pesantren Tebuireng 2 ini.

Selain itu, Ustadz Rofiq menuturkan agar para santri baru mengenal dan mengamalkan lima karakter Tebuireng. Jujur, ikhlas, tasamuh, tanggung jawab, dan disiplin. Begitulah sejatinya santri Tebuireng. Dengan membekali para santri baru dengan wejangannya, Ustadz Rofiq sebagai pembina Apel membuka PLS dengan bacaan basmalah.

Dilanjutkan penyematan tanda peserta PLS 2019 oleh kepala SMP Sains, Ustadz Anam. Penyematan diberikan kepada perwakilan dari masing-masing sekolah, putra dan putri. Seusai itu, Apel pembukaan selesai dan akan diteruskan oleh kegiatan-kegiatan lain. Untuk hari pertama diisi oleh para pengurus Orsatrens. Mereka memberikan berbagai hiburan dan pengenalan mengenai Orsatrens.

Tidak hanya itu, hari ini santri baru telah diperkenalkan dengan lagu Hymne Tebuireng oleh Ustadz Mansur. Perlahan beliau mengajarkan kepada santri baru. Ustadz Mansur menerangkan bahwa dengan begitu mereka dapat menyanyikannya ketika upacara seusai dinyanyikannya Indonesia Raya. Selain itu, juga supaya santri baru dapat cepat menghafal dan memahami makna dari lagu tersebut sehingga tertanam jiwa Tebuireng pada raga para santri.

“Mungkin PLS ini boleh tidak diberi kepanjangan Pengenalan Lingkungan Sekolah. Namun menjadi kiasan, Penempuh Luas Samudera. Sebab santri-santri disini tetap akan berjuang dengan gigih untuk mengejar cita-cita meneruskan perjuangan alim ulama seperti yang ditegaskan oleh Ustadz A. Rofiq apel tadi.” Pendapat dari salah satu pengurus Orsatrens ditengah senjangnya sebagai panitia PLS.

Dengan Apel pembukaan PLS ini, acara akan terus berlanjut dengan agenda yang sudah disusun hingga tanggal 6 Juli 2019.

Pewarta: Hayah Nirinaf

Publisher: RZ