Tebuireng.online— Sebanyak 60 tim dari berbagai Lembaga sekolah tingkat SMP/MTs se-Jawa jadi peserta ICECO 2024 di SMA Trensains, Ahad (8/9/2024). Bebarapa peserta yang hadir seperti MTs Perguruan Mualimat, MTs Salafiyah Syafi’iyah, MTs Al Furqon, SMP 1 Mojokerto, hingga SMP 5 Pamekasan.
Mengikuti event itu, mereka berhasil membawa kesan tersendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Mei Shin Fatimah, siswi dari Mts Perguruan Muallimat yang mengaku dipilih langsung oleh pihak sekolahnya, sehingga dia merasakan nervous bercampur senang.
“Kaget pas dipilih, terus nggak dikasih silabus gitu kan, jadi keluar semua dari materi yang sudah saya pelajari, mangkanya saya agak dredeg pas tadi ngerjain,” jelasnya. Selain karena sebuah tugas, Mei mengaku ingin bisa mengharumkan nama sekolahnya.
Berbeda dengan Naura Novita Mufid dari MTsN 1 Mojokerto yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba sains ini, karna ia merasa tertarik dan juga penasaran.
“Saya memang sengaja daftar mbak, karna menurut saya sains itu asik dan menarik, tapi ya gitu mbak tadi tuh soalnya keluar dari pelajaran saya, kayak diluar nalar gitu o mbak, tapi nggak papa seneng kok,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Baca Juga: Undang Siswa SMP Se-Jawa, SMA Trensains Sukseskan ICECO 2024
Dari MTs Salafiyah Syafi’iyah, Aura Shakila juga mengungkapkan hal sama, “karena dari panitia nggak dikasih silabus jadi ya soalnya susah ditebak mbak, bener-bener yang di luar pikiran saya,” ujarnya.
Daidayyan Izzul Fikri, siswa SMP Sains yang minat terhadap pelajaran seni budaya dan juga IPA ini menurutkan sempat stres memikirkan dan menghafal rumus-rumus, “bangga banget bisa dapat pengalaman baru, coba hal baru, banyak hafalan baru yang pastinya itu bikin saya stres kemarin-kemarin, ya karna itu ngafalin rusmus yang biasa dipelajari, tapi seru pol, ini baru pertama kali saya nyoba daftar dan ikut ICECO,” kesannya.
Ada juga Muhammad Irfan Zulhilmi, delegasi dari Mts 1 Al-Furqon yang dipilih oleh pihak sekolahnya, saat diwawancarai ia mengaku dag dig dug dengan soal yang ia kerjakan, “pas tadi nerima soal itu wah dag dig dug poll mbak, saya lihat soalnya langsung ngefrezze bentar, abis itu saya kerjakan, seru banget pokoknya.”
Irfan juga mengaku motivasi ia mau mengikuti perlombaan dimana-mana itu karna ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
Ada banyak lagi cerita, kesan yang seharusnya bisa diungkap saat mengikuti lomba, namun beberapa dari sebagian itu malu untuk mengungkapkan, namun dari kebanyakan siswa-siswi memiliki tujuan yang sama yakni mengharumkan nama sekolahnya.
Pewarta: Albii
