Pihak Bank Indonesia (BI) dan pihak Universitas Hasyim Asy’ari dalam kuliah tamu dan MoU serta Kerja Sama antara BI dan Unhasy, Sabtu (14/3/20). (Foto: Faizal)

Tebuirneg.online— Asisten Direktur Bank Indonesia, Aga Nugraha hadiri kuliah umum sekaligus menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja sama Bank Indonesia dengan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy).

Adapun acara kuliah umum ini diselenggraakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) dengan tema perekonomian Indonesia, bersama Bank Indonesia di aula Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng, Sabtu (14/3/20).

Sebelumnya, Muhsin selaku Wakil Rektor 2 menjelaskan bahwa Gus Sholah selalu mendorong masing-masing program studi di Unhasy untuk dapat mengembangkan perekonomian. Selain itu, ia jelaskan bahwa KH. Hasyim Asy’ari memiliki komunitas dagang untuk mengembangkannya ekonomi umat. Menurutnya, Kiai Hasyim mengajak kita semua mengembangkan intelektualitas serta ekonomi.

Aga Nugraha menjelaskan bahwa keberadaan bank merupakan salah satu upaya dalam mengatasi ekonomi tradisional. Di mana pada zaman dahulu menggunakan barter. Lambat laun dunia membutuhkan media untuk bertukar yang sekarang dikenal dengan “uang”.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Uang adalah society konsensus masyarakat,” ungkap Asisten Direktur BI tersebut. Ia memaparkan bahwa apapun barang jika nilainya serupa maka bisa dijadikan uang, hal tersebut dipandang dari bagaimana masyarakat memandang.

Dalam kaitannya masyarakat membutuhkan bank central, dimana bank itu juga berfungsi untuk mencetak uang, otoritas moneter, serta mengendalikan harga (inflasi).

“Konsumsi mendorong perkembangan ekonomi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan ekonomi menjadi panas,” paparnya.

Kemudian ia jelaskan bahwa tugas BI selanjutnya menjaga sistem keuangan. Beberapa hal juga dijelaskan terkait keuangan yang menjadi tonggak perekonomian negara.

“BI ingin menjadi bank terbaik secara regional. Karena 90% insdustri Indonesia dikuasai oleh perbankan,” tutupnya.

Pewarta: Umdatul Fadilah