Direktur Nutizen Savic Ali memberikan materi kepada para peserta Pelatihan Audio Visual bagi pembuat film Pesantren di ruang Arimbi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, Jumat (15/04)
Direktur Nutizen Savic Ali memberikan materi kepada para peserta Pelatihan Audio Visual bagi pembuat film Pesantren di ruang Arimbi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta, Jumat (15/04)

tebuireng.online– Siang usai Shalat Jumat (15/04/2016) sejumlah video maker pesantren dan NU berkumpul di ruang Arimbi Hotel Cakra Kembang Yogyakarta. Acara yang diberi nama Nutizen ini dimaksudkan untuk mengoordinasikan para pembuat video yang berasal dari pesantren untuk meningkatkan publikasi keaswajaan dalam bentuk audio visual.

“Nutizen sebenarnya adalah aplikasi berbasis android yang bisa diakses oleh orang di seluruh dunia. Kontennya tentang pengajian di pesantren dari kiai-kiai yang alim,” tegas Savic Ali, Direktur Nutizen.

Menurutnya, video yang akan dipublikasi nantinya akan bisa dibubuhi subtitle dalam berbagai bahasa. Jadi, masyarakat di luar Indonesia juga akan bisa memahami apa yang disampaikan dalam pengajian tersebut.

Acara yang dihadiri 25 peserta dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ini dikoordinasikan oleh Hamzah Sahal. Mengenai tujuan penyelenggarakan acara ini, ia berkata, “Kompetisi orang pesantren harus ditingkatkan, karena masih banyak nilai-nilai pesantren atau NU yang belum terpublikasi. Selain itu, juga untuk membentuk jejaring video maker pesantren,” kata Hamzah soal tujuan penyelenggaraan acara ini.

Ketua PBNU H. Imam Aziz menegaskan bahwa peningkatan media audio visual ini bukan untuk menyerang atau menyaingi kaum tetangga, namun untuk menguatkan diri. “Niatan menyaingi wahabi itu misi yang terlalu kecil, misi kita sebenarnya untuk dunia, bukan cuma tingkat lokal, apalagi hanya menyerang suatu kelompok,” ungkapnya disela-sela sambutan. (abd/abr)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online