Seorang ayah dan putrinya melihat pengumuman Penerimaan Santri Baru di Pesantren Tebuireng pada Ahad (24/12/2017). (Foto: Raihan Bagas Mahardika)

Tebuireng.online— Ribuan orang terlihat mendatangi Pesantren Tebuireng. Mereka adalah para orang tua dan putra-putrinya yang akan mengikuti Seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) Pesantren Tebuireng gelombang pertama untuk tahun ajaran 2018-2019. Seleksi yang diikuti oleh 1.508 calon santri itu dilaksanakan di unit-unit di bawah naungan Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari pada Ahad (24/12/2017).

Selain menerima santri baru, beberapa unit juga menyediakan peluang beasiswa bagi calon santri berprestasi dan anak dari keluarga tidak mampu. Salah satu unit yang memberikan peluang itu, yaitu SMP A Wahid Hasyim. Hal itu disampaikan oleh Dwi Rahmat Siswoyo selaku Waka Kurikulum SMP A. Wahid Hasyim.

“Ada empat anak yang dibebaskan dari tes masuk karena berprestasi di sekolah sebelumnya. SMP A. Wahid Hasyim juga sudah beberapa kali memberikan beasiswa untuk siswanya yang memiliki nilai baik di pelajarannya,” ungkapnya.

Selain SMP A. Wahid Hasyim, pemberian beasiswa juga diberikan oleh SMA Trensains Tebuireng kepada 10 peserta seleksi yang mendapatkan nilai terbaik. “Beda-beda, ada yang total free, ada yang bebas spp, dan lain-lain. Hal itu sesuai dengan keputusan dari Gus Ghofar (Sekretaris Umum),” ungkap mantan Waka Kurikulum SMA Trensains yang kini dipercaya menjadi Waka Sarana Prasarana, Ustadz Abdul Ghofur.

Waka Kurikulum SMA Trensains, Ustad Tendika menambahkan bahwa ketentuan soal beasiswa tetap seperti tahun-tahun sebelumnya. “Beasiswa seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi pengumumannya setelah gelombang II dengan akumulasi final santri terpilih. Insyaallah tetap belum ada info perubahan,” ungkap mantan Waka Sarana Prasarana SMA Trensains itu.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Secara rinci, SMA Trensains, terdapat empat tingkatan beasiswa untuk 10 orang tersebut, tingkatan pertama bebas biaya SPP, biaya makan, biaya pondok, dan biaya daftar ulang serta infaq sarana, tingkatan kedua, bebas biaya SPP sekolah, biaya makan, dan biaya daftar ulang serta infaq sarana, tingkatan ketiga, bebas biaya SPP sekolah, biaya pondok, dan biaya daftar ulang serta infaq sarana, sedangkan yang tingkatan keempat, bebas SPP sekolah dan biaya daftar ulang serta infaq sarana.

SMA A. Wahid Hasyim juga menyediakan beasiswa untuk calon santri yang kurang mampu. Beasiswa tersebut berasal dari berbagai pihak, seperti Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) dan pemerintah. “Kalau LSPT biasanya memberi bantuan per bulan 75.000 rupiah per siswa, kalau BSM (Bantuan Siswa Miskin) biasanya per tahun 650.000-an rupiah, sedangkan PIP (Program Indonesia Pintar) sebesar 900.000-an per tahun,” ungkap Waka Humasy SMA A Wahid Hasyim, Dwi Indah.

Seleksi PSB kali ini ditempatkan di empat unit pendidikan, yaitu SMP A. Wahid Hasyim, MTs Salafiyah Syafiiyah, SMA A.Wahid Hasyim, dan MA Salafiyah Syafiiyah. Sedangkan seleksi untuk SMA Trensains dan SMK Khoiriyah Hasyim ditempatkan di SMA A. Wahid Hasyim, sehingga SMA A.Wahid Hasyim tampak lebih ramai dari unit-unit lainnya.

Tes PSB yang terdiri dari tiga tes, yaitu tes tulis, tes baca Al Quran dan doa-doa harian, dan tes psikologi. Ketika calon santri mengikuti seleksi di unit masing-masing, calon wali santri dikumpulkan di Masjid Ulil Albab untuk diberikan arahan. Tes ini masih merupakan tes gelombang I dan akan diselenggarakan lagi tes gelombang II pada April-Mei nanti yang akan dibuka kembali setelah hasil tes gelombang I belum memenuhi kuota.


Pewarta:            Amalia Wakhida Ahmad

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin