PPelantikan pengurus Makhis 2017-2018 oleh Mudir Madrasa Muallimin Hasyim Asy’ari Tebuireng di Aula lantai 3 Gedung KH. M. Yusuf Hasyim, Kamis (19/01/2017). (foto: Awan)

tebuireng.online—Setelah melakukan pemilihan ketua baru, Pengurus baru Media Khidmah Santri Muallimin atau yang disingkat Makhis masa bakti 2017-2018 Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari (MMHA) resmi dilantik pada Kamis (19/01/2017). Acara yang dikemas dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diadakan di lantai 3 Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng.

Dihadiri oleh Mudir MMHA, Ustadz Suudi, Koordinator pembina Ustadz Syukran Ma’mun dan seluruh jajaran dewan asatidz, acara ini berjalan meriah. Selain itu, sejumlah alumni yang tergabung dalam KAMHA (Keluarga Alumni MMHA) dan perwakilan dari unit-unit pendidikan di lingkungan Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari juga hadir dalam acara ini. Grub Shalawat al Banjari as Saikhun menyambut para tamu dalam pra acara.

 “Madrasah Muallimin kini sudah berusia 9 tahun, dan saya masih teringat awal mula Makhis ini berdiri yakni menginjak pada tahun ketiga, yang pada saat itu  Muallimin ini santrinya dengan jumlah yang masih bisa di hitung jari,” terang Mudir Muallimin, Ustadz Suudi dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa kini Muallimin telah memiliki sekitar 300 santri dan telah mengalumnikan 3 angkatan.

Di tengah acara tersebut Madrasah Muallimin juga memberikan apresiasi kepada santri-santri yang berprestasi serta penyerahan buku secara simbolis oleh santri kepada perpustakaan madrasah dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca santri. Setidaknya sudah sekitar 130 judul buku yang telah diberikan kepada perpustakaan oleh beberapa pihak yang berdonasi.

Pada prosesi acara pelantikan, ikrar dipimpin oleh Waka Kesiswaan Ustadz Dawam dan diikuti oleh seluruh pengurus baru. Selanjutnya, secara simbolis ketua demisioner Irfan Firmansyah, santri kelas 5 asal Malang, menyerahkan jabatan Ketua Makhis kepada ketua terpilih M. Furqon Amin Karim, santri kelas 4 asal Pasuruan, untuk melanjutkan kepemimpinan  masa bakti 2017-2018.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam acara ini, mauidhah hasanah disampaikan oleh pakar tafsir Tebuireng, Dr. KH. Ahmad Mustai’in Syafi’ie. Mudir Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng tersebut menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi seharusnya tidak hanya membaca shalawat saja, melainkan harus ada tajadud (pembaharuan) terhadap diri untuk lebih mencintai Allah dan kekasih-Nya, Rasulullah SAW. Hal itu, menurut beliau, dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah.

Beliau juga menyampaikan bahwa santri pasti dapat bermanfaat bag masyarakat. “Yang namanya santri, sejelek-jeleknya santri, sebodoh-bodohnya santri pasti akan bermanfaat bagi masyarakat, karena  santri seperti layaknya pohon kelapa yang kesemuanya bisa  dimanfaatkan dan bermanfaat,” ungkap mantan Anggota DPR RI tersebut.


Pewarta:     Faisal/Ari Setiawan

Editor:        M. Abror Rosyidin

Publisher:    M. Abror Rosyidin