tebuireng.online– Hari Raya Idul Adha tahun ini di Pondok Pesantren Tebuireng 4 al-Ishlah terlihat sepi. Tahun lalu, meski jumlah santrinya masih sedikit akan tetapi Hari Raya Qurban itu dirayakan dengan sangat meriah. Malam Hari Raya Idul Adha  tahun lalu digelar takbir kelililing desa bersama masyarakat.

Namun pada tahun ini, karena menebalnya kabut asap sebab pembakaran hutan, takbir keliling pada tahun lalu ditiadakan. Bahkan seminggu sebelum Idul Adha santri sudah diliburkan dan dipersilahkan belajar di rumah masing-masing. Selain karena asap yang tebal, juga dikarenakan air yang tersedia di pesantren tidak mencukupi untuk kebutuhan MCK sehari-hari.

Kabut asap yang sudah sebulan menyelimuti Sumatra, termasuk Riau dan khususnya Desa Kuala Gading, serta hujan yang tak kunjung tiba maka semua santri Tebuireng 4 al-Ishlah bersama masyarakat menjalankan ibadah puasa mulai hari Senin sampai Kamis.

Hari ini Kamis (01/10/2015) santri, pemerintah desa, dan masyarakat berjama’ah melaksanakan shalat istisqa’ di Lapangan Bola Kali Desa Kuala Gading. Mereka melaksanakannya dengan khusuk dan penghayatan berharap bencana ini segera usai.

Ustadz Subhan selaku Kepala Pondok Pesantren Tebuireng 4 pagi tadi yang ditunjuk sebagai khatib shalat istisqa’ menghimbau kepada masyarakat untuk saling memaafkan diantara kita semua. Karena, menurut Ustadz Subhan, dengan adanya musibah ini seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali pihak pesantren, harus mawas diri meneliti kesalahan masing-masing dan selalu bersyukur agar selalu dilimpahi rahmat dan nikmat oleh Allah SWT. (mujib/abror)

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online