Tebuireng.online– Kehadiran Mahad Aly sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam dianggap memberikan sumbangsih besar terhadap reproduksi ulama di Indonesia.

Hal tersebut diakui oleh Dr. H. Waryono, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) pada sambutannya dalam acara wisuda ke-VI Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Sabtu (22/08/20).

“Saya optimis dengan banyaknya Ma’had Aly akan melahirkan sarjana S1, S2, dan S3 itu kelangkaan ulama bisa diatasi melalui Ma’had Aly di pesantren-pesantren,” ungkapnya.

Pesantren Tebuireng dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari menjadi motivasi bagi wisudawan untuk menjadi penerus, pejuang, dan penggerak yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Atas dasar itu, H. Waryono berharap kementerian di Indonesia dapat menjadi fasilitator dan memberikan afirmasi untuk pesantren. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Mudah-mudahan dengan lahirnya UU Pesantren, kami berharap pesantren ini bukan sekadar diakui oleh negara tetapi kami menjadi fasilitator untuk bagaimana kehadiran pesantren betul-betul mendapatkan pengakuan tetapi juga mendapat fasilitas dan afirmasi dari negara,” imbuhnya. 

Diakhir sambutannya, Ia menghimbau agar para mahasantri khususnya lulusan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng memperlihatkan profil muassis Tebuireng Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari yang melahirkan Nahdlatul Ulama dan pejuang kemerdekaan Negara Indonesia.

“Tentu profil ulama yang dilahirkan dari pesantren adalah bagaimana mengembangkan keislaman ahlus sunnah wal jama’ah yang punya tipe washatiyah, yang selalu mengedepankan rahmah lil ‘alamin. Yang memandang manusia dengan penglihatan rahmah bukan penglihatan adawah yang diperlihatkan oleh muassis dan dzurriyah Pesantren Tebuireng,” tandasnya.

Untuk diketahui Wisuda ke-VI Ma’had Aly Hasyim Asy’ari meluluskan 29 Mahasantri Takhassus Fiqh Wa Ushuluhu dan 31 Mahasantri Takhassus Hadist wa ‘Ulumu.

Pewarta : Sayidatul Afifah Rusda