sumber foto: kai.bangunkarta

Oleh: Dimas Setyawan*

Nama Tebuireng tidak hanya dikenal sebagai nama Pondok Pesantren tertua di Indonesia, tidak hanya dikenal juga sebagai pencetak santri-santri yang menduduki kursi-kursi penting dalam pemerintahan Indonesia, seperti KH. Abdurrahman Wahid yang pernah menjabat sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin yang menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia saat ini. Tetapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh banyak orang mengenai nama Tebuireng yang pernah digunakan sebagai nama salah satu Kereta Api Indonesia, pada tahun 80-an. Lalu Kereta Api apakah yang menggunakan nama Tebuireng?

Nama Kereta Api itu saat ini dikenal sebagai Bangun Karta, yaitu kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya Gubeng (SGU) – Jakarta Gambir (GMR) Via Jombang (JG) dan sebaliknya. 

Dalam sejarahnya, Kereta Api Bangunkarta pertama kali dioperasikan pada Januari  1985 yang kala itu melayani perjalanan ekonomi dengan rute Jakarta-Jombang. Pada awal pengoprasiannya, Kereta Api tersebut memiliki nama Kereta Api Tebuireng. Penamaan Kereta Api Tebuireng itu memiliki landasan dikarenakan mayoritas penumpangnya berasal dari kalangan santri dari Pesantren Tebuireng dan beberapa santri yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Kabupaten Jombang. 

Di sisi lain, Kereta Api Tebuireng pada kala itu, lebih sering melayani santri-santri Pesantren Tebuireng yang berasal dari Ibu Kota yang hendak melakukan perjalanan Jakarta dan kota-kota yang dilewati oleh Kereta Api tersebut melalui jalur selatan pulau Jawa. 

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada tanggal 24 Desember 1994, layanan Kereta Api Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta bisnis dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah menjadi layanan kelas bisnis.

Penambahan layanan kelas Eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula kereta ini diberi nama KA Bangunkarta.

*Santri Tebuireng.

**Tulisan ini merujuk dari beberapa sumber.