Prof. Ahmad Zahro, Imam Besar Masjid Nasional Surabaya menjelaskan tentang nilai-nilai agama dalam menjaga persaudaraan sesama manusia dalam mencapai persatuan bangsa Indonesia, Ahad (11/11/18) dalam seminar nasional di Tebuireng. (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online- Dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa, harus ditegakkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama warga bangsa) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. H. Ahmad Zahro, mengenai “Nilai-nilai Agama sebagai Inspirasi dan Dasar untuk Menjaga Persatuan Bangsa” dalam acara Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari di gedung Yusuf Hasyim lt.3 Tebuireng, Ahad (11/11/2018).

“Bagi yang beragama Islam, mari kita tegakkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), bagi bangsa Indonesia, apapun agama, suku dan bahasanya, kita tegakkan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama warga bangsa), bagi kita sesama manusia, dari manapun asal negara dan warna kulitnya, kita tegakkan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia),” ungkap Rektor UNIPDU Peterongan Jombang ini.

Dikutip dari makalah beliau, “Cara melakukan hal tersebut dengan mempraktikkan 5 T, yakni: ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling mengerti), ta’awun (saling membantu), tasaamuh (saling toleransi) dan ta’awun (saling memaafkan).”

Selain itu, jelasnya, sebagai orang yang mengaku Islam, sebagai bangsa Indonesia, sebagai warga yang berpancasila, bahkan sebagai sesama manusia, mestinya menyadari bahwa perbedaan itu memang mutlak adanya, bersifat naluriyah dan fitrah. Sehingga dengan keragaman yang luar biasa itu, Indonesia amat berpotensial untuk berkonflik dengan sesama dapat diminimalisir, karena dengan ajaran “Bhineka Tunggal Ika” (Berbeda-beda tetapi tetap satu) dan tergabung dalam NKRI yang berfalsafah Pancasila.

Menurutnya, jika kita mencari masalah pada NKRI dan Pancasila maka tidak berterima kasih kepada Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari atau Resolusi Jihad.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kalau kita ngubek-ngubek (mencari-cari) masalah, maka kita tidak berterima kasih kepada Hadratussyekh KH.  Hasyim Asy’ari atau Resolusi Jihad dan tidak bersyukur kepada Allah swt,” pungkas Imam Besar Masjid Nasional Surabaya tersebut.

Pewarta: Izzatul Mufidati

Editor/Publisher: Rara Zarary