sumber ilustrasi: @tebuireng_online

Oleh: Luluatul Mabruroh*

Bulan suci Ramadan akan segera tiba, segenap umat Islam mengyambut dengan penuh kehangatan dan antusiasme yang tidak jauh berbeda dari tahum-tahun sebelumnya meski di tengah pandemi yang mengharuskan seluruh umat manusia untuk tidak beraktifitas di luar rumah.

Serangan wabah tidak akan membuat kemuliaan dan keistimawaan bulan suci berkurang, sebab telah disebutkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya surat Al-Baqoroh ayat 183:

يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون (183)

Artinya: Wahai seluruh orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian supaya kalian bertakwa (QS: Al-Baqoroh: 183).

Dalam ayat tersebut dimulai dengan huruf nida’ “ya” yang memberi himbauan kepada seluruh umat Islam yang masih memiliki iman, baik laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, muda atau tua, yang imannya kuat, menengah atau pun lemah untuk melaksanakan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan.

Yaitu dengan mengikuti seluruh ketentuan yang telah diatur oleh syari’at Islam supaya meningkatkan amal sholeh untuk meraih kebahagiaan, ketentraman dan kabar gembira dari Allah akan balasan di akhirat kelak.

Selain menjadi ladang amal, bulan suci Ramadan juga menjadi waktu terbaik untuk berlomba-lomba memohon ampunan dan mengajukan banyak proposal kehidupan yang meliputi kebahagiaan, kesalamatan, kesuksesan dan kemenangan.

Untuk itu, penting untuk mengetahui ilmu menyambut Ramadahan sebelum beramal agar kesempurnaan ibadah bisa dicapai dengan baik. Sealain itu, dalam menyambut bulan suci Ramadan adalah dengan niat yang baik sebagaimana dituntunkan oleh Al-Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Al-Masyhur untuk menata niat yang baik sebelum memulai berpuasa di bulan suci Ramadhan sebagaimana berikut:

Pertama adalah membaca shalawat dan mengirim fatihah kepada rasulullah SAW berupa:

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّمَ بِسِرِّ الْفَاتِحَةِ

Kemudiandilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadan yang pertama:

نَوَيْنَا مَا نَوَاهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَالسَّلَفُ الصَّالِحُ مِنْ آلِ الْبَيْتِ الْكِرَامِ والصَّحَابَةِ الْأَعْلَامِ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadan yang kedua:

وَنَوَيْنَا الْقِيَامَ بِحَقِّ الصِّيَامِ عَلَى الْوَجْهِ الَّذِيْ يُرْضِي الْمَلِكُ الْعَلَّام

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadhan yang ketiga:

وَنَوَيْنَا الْمُحَافَظَةَ عَلَى الْقِيَامِ وَحِفْظِ الْجَوَارِحِ عَنِ الْمَعَاصِي وَالْآثَامِ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadhan yang keempat:

وَنَوَيْنَا تِلَاوَةَ الْقُرْآنِ وَكَثْرَةَ الذِّكْرِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِ الْأَنَامِ وَنَوَيْنَا تَجَنُّبَ الْغَيْبَةِ وَالنَّمِيْمَةِ وَالْكَذِبِ وَأَسْبَابِ الْحَرَامِ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadhan yang kelima:

وَنَوَيْنَا كَثْرَةَ الصَّدَقَاتِ وَمُوَاسَاةِ الْأَرَامِلِ وَالفُقَرَاءِ وَالْأَيْتَامِ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadhan yang keenam:

وَنَوَيْنَا كَمَالَ الْإِلْتِزَامِ بِآدَابِ الْإِسْلَامِ وَالَّصلَاةِ فِي الْجَمَاعَةِ فِي أَوْقَاتِهَا بِانْتِظَامٍ

Kemudian dilanjutkan dengan membaca niat menyambut bulan Ramadhan yang ketujuh:

وَنَوَيْنَا كُلَّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ نَوَاهَا عِبَادُ اللهِ الصَّالِحُوْنَ فِي الْعَشْرِ الْأَوَائِلِ وَالْأَوَاسِطِ وَالْأَوَاخِرِ وَلَيْلَةِ الْقَدْرِ فِي سَائِرِ الَّليَالِي وَالْأَيَّامِ

Demikian semoga Ramadan menjadi berkah bagi seluruh umat Islam dan umat manusia di dunia.

*Santri Pondok Pesantren Putri Walisongo.