Jajaran pimpinan Pesantren Tebuireng saat menyambut dan sharing keilmuan bersama pengurus ranting Muslimat NU Sido Mulyo, kota Baru Jawa Timur. (foto: fir/to)

Tebuireng.online— Kunjungan yang dilakukan Muslimat NU Ranting Sido Mulyo, Kota Batu ke Pesantren Tebuireng berlangsung lancar dan khidmat pada Rabu (25/1/30) di aula lt 1 gedung Yusuf Hasyim Tebuireng.

Pihak Muslimat NU, bu Aini sebagai ketua ranting, mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi serta ingin menambah ilmu, pengalaman, dan wawasan mengenai NU Muslimat dan TK. “Kita adalah guru-guru TK yang mana TK itu didirikan oleh Ranting Muslimat Sido Mulyo.” Jelasnya.

Selain itu, Ketua PC Mjslimat Jombang, Ibu Aisyah juga mengatakan hal demikian. Menurutnya perjuangan orang NU sangat luar biasa dan ikhlas.

“Orang NU itu perjuangan ikhlas, hal itu terbukti hingga hari ini di Jombang terdapat 21 anak cabang, 300 anak ranting, dan sekian ribu ranting yang kegiatannya tanpa ada pembiayaan serta bisyaroh hingga dapat mendirikan program pendidikan TK. ” ungkap Ibu Aisyah, Ketua PC Muslimat Jombang.

Menurutnya kita harus bisa membuat sesuatu yang beda, harus pandai berinovasi, di zaman sekarang harus bisa bermain digital terutama dengan sosial media untuk mengangkat suatu lembaga.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Kita juga harus memperhatikan komunikasi antar anggota, harus intens membangun komunikasi pemahaman dan visi misi kita harus dikuatkan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Ibu Nyai Lely Lailiyah Hakim  menyampaikan tentang peran guru di era merdeka belajar di dunia pendidikan saat ini.

“Dalam pendidikan kurikulum merdeka bukan tidak bisa mengambil nilai agama hingga keaswajaannya, pada kurikulum tersebut memfokuskan pada siswa untuk bisa menyelesaikan proyek. Di sini guru memiliki peran penting untuk eksis dan harus selalu kreatif,” pesan beliau pada para guru untuk kemudian melek literasi digital dalam bidang pendidikan.

Pewarta: Firda Dwi