IMG-20160501-WA0007tebuireng.online– Pasca halaqah di STAI Lukman Hakim Surabaya, Muktamar II Halaqah BEM Pesantren se-Indonesia diselenggarakan di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo. Acara berlangsung selama tiga hari sejak Jumat-Ahad (29/04-01/05/2016). Sebanyak 27 BEM perguruan tinggi dinaungi pesantren se-Indonesia mengikuti kegiatan ini.

Acara ini merupakan lanjutan dari halaqoh sebelumnya yang ada di STAIL Surabaya. Dalam acara ini ketua panitia, Rizal menuturkan bahwa acara ini diikuti oleh 27 kampus dari berbagai daerah, seperti Kendal, Solo, Jombang, Bogor, Sukabumi, Lamongan, Gresik, Pasuruan, Surabaya, Balikpapan, kalimantan, NTB, dan kmpus lain yang sebagian besar dari Jawa dan Madura.

Adapun rundown acara dalam kegiatan ini terdiri dari Seminar nasional, Kajian Pagi Islam, Pra sidang, Sidang Muktamar dan ditutup dengan Rihlah ke Pondok Tegalsari (Gontor lama).

“Halaqoh bem ini merupakn aliansi perguruan tinggi yang ada dibawah pesantren se-Indonesia,” kata M. Irham, Presiden Mahasantri Mah’ad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng saat memberikan gambaran kegiatan ini di pra sidang. “Awalnya, kegiatan ini hanya tingkat regional, tetapi ketika gontor menjadi tuan rumah acara ini diangkat ke tingkat nasional,” tambahnya.

Dia juga menuturkan bahwa tujuan dari perkumpulan ini tak lain adalah untuk menjalin ukhuwah para mahasiswa santri yang ada di Indonesia. “Dengan harapan santri bisa mewujudkan peradaban Islam kembali,” tutur Irham di akhir pembicaraanya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

DEMA (Dewan Mahasiswa) UNIDA, Tabarokarrobby menuturkan bahwa Indonesia merdeka tidak lepas dari peran santri. “Lalu setelah merdeka apa yang harus dikerjakan oleh santri?,” tuturnya saat pra sidang. Dalam rangka mewujudkan kembali peradaban Islam menurutnya mahasantri atau mahasiswa santri bisa menjadi ujung tombak peradaban Islam.

Halaqah BEM Pesantren adalah organisasi yang diawali pertemuan kecil di STAIRA (sekarang INSUD) Lamongan. Dalam pertemuan itu disepakati Muktamar pertama diselenggarakan di Pesantren Tebuireng dengan penyelenggara BEM Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. Saat itu masih se-Jawa Timur. Muktamar itu menghasilkan AD/ART dan keputusan-keputusan penting untuk kemajuan organisasi ini. STAIL Surabaya didapuk sebagai tuan rumah halaqah sebagai pra Muktamar II yang akhirnya disepakati dilaksanakan di UNIDA Gontor Ponorogo dengan sekala yang lebih besar, se-Indonesia. (Ifana/Abror)