sumber ilustrasi: medcom.id

Oleh: Albii*

Apa itu sahabat? Sahabat adalah seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan kita. Sahabat adalah orang yang dapat kita percaya, berbagi kegembiraan, kesedihan, dan kesusahan bersama, serta saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Sahabat adalah individu yang berarti banyak dalam kehidupan kita dan merupakan teman sejati yang selalu ada di samping kita. Benarkah demikian?

“Penting atau tidaknya memiliki sahabat” bervariasi, tergantung perspektif dan pengalaman individu. Bagi sebagian orang, memiliki sahabat dapat memberikan dukungan, kebahagiaan, dan perasaan keterhubungan yang mendalam. Sahabat juga dapat menjadi sumber inspirasi dan dorongan dalam menghadapi tantangan hidup.

Namun, bagi beberapa orang lainnya, tidak memiliki sahabat bukan berarti kehidupan menjadi lebih buruk. Beberapa orang mungkin lebih memilih hidup secara mandiri atau memiliki hubungan yang lebih sedikit, tetapi tetap merasa bahagia dan puas dengan pilihan mereka.

Dalam banyak kasus, penting atau tidaknya memiliki sahabat tergantung pada bagaimana seseorang memandang aspek sosial dalam hidup mereka dan apa yang mereka cari dalam interaksi sosial. Hal ini bisa sangat individual dan dapat berubah seiring waktu. Intinya, setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda dalam menjalin hubungan sosial.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Hal yang terpenting adalah mencari keseimbangan yang baik dalam hidup dan memastikan bahwa kita merasa diterima dan bahagia dengan pilihan yang kita ambil. Namun, banyak juga, hubungan persahabatan yang menyebabkan dampak buruk, tergantung pada sifat hubungan dan dinamika antara individu tersebut.

Beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi adalah:

Perasaan terkhianati: Jika seorang sahabat melanggar kepercayaan atau mengkhianati, hal ini dapat menyebabkan perasaan sakit hati dan kekecewaan yang mendalam.

Konflik dan perselisihan: Persahabatan bisa menjadi rumit dan menyebabkan konflik antara sahabat, yang berpotensi merusak hubungan.

Penyalahgunaan dan toksisitas: Jika sahabat memiliki perilaku toksik atau menyakiti secara emosional atau fisik, itu bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.

Ketergantungan yang tidak sehat: Beberapa sahabat mungkin menjadi terlalu ketergantungan satu sama lain, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan mandiri.

Pengaruh negatif: Sahabat yang buruk atau berbahaya dapat mempengaruhi perilaku atau keputusan negatif, seperti keterlibatan dalam perilaku berisiko atau kriminal.

Meskipun ada kemungkinan dampak buruk dalam pertemanan, penting untuk diingat bahwa mayoritas hubungan pertemanan memberikan manfaat yang lebih besar daripada risikonya. Yang paling penting adalah memilih sahabat dengan bijaksana, membangun hubungan yang saling mendukung dan menghargai, dan memiliki komunikasi terbuka untuk mengatasi masalah jika timbul.

Dalam situasi seperti itu, penting untuk menghadapi kenyataan dan mengelola emosi dengan bijaksana. Menyadari bahwa hubungan bisa berubah adalah bagian dari kehidupan, dan kadang-kadang mengakhiri pertemanan yang beracun mungkin diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan memastikan kesejahteraan mental dan emosional.

Tapi tak selamanya persahabatan itu negatif, ada juga banyak persahabatan yang positif. Menilai apakah seseorang adalah sahabat yang baik memang bisa menjadi tugas yang sulit, terutama jika hubungan sudah berkembang atau terdapat kekhawatiran terhadap pertemanan tersebut.

Ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu Anda menilai apakah seseorang adalah sahabat yang baik:

Kepercayaan dan Kesetiaan: Sahabat yang baik adalah orang yang dapat Anda percayai sepenuhnya dan dapat diandalkan dalam segala situasi. Mereka mendukung Anda dan tetap setia tanpa mengkhianati kepercayaan Anda.

Keterbukaan dan Komunikasi: Sahabat yang baik dapat berkomunikasi dengan terbuka dan jujur. Mereka mendengarkan, memahami, dan bersedia berbicara tentang masalah apapun dengan saling pengertian.

Saling Menghargai: Sahabat yang baik menghargai Anda sebagai individu dan menghormati perbedaan pendapat, nilai, dan keyakinan.

Dukungan dan Empati: Sahabat yang baik mendukung Anda dalam kesulitan dan kegembiraan, menunjukkan empati, dan siap membantu tanpa pamrih.

Tidak Memanfaatkan: Sahabat yang baik tidak memanfaatkan Anda atau memanipulasi situasi demi keuntungan mereka sendiri.

Memberikan Kritik yang Konstruktif: Sahabat yang baik memberikan kritik dengan cara yang konstruktif dan membantu Anda untuk menjadi lebih baik.

Kehadiran dan Konsistensi: Sahabat yang baik hadir dalam hidup Anda secara konsisten, terutama ketika Anda membutuhkan dukungan.

Menerima Kekurangan: Sahabat yang baik menerima Anda dengan segala kelebihan dan kekurangan Anda tanpa menghakimi.

Penting untuk mengamati bagaimana sahabat berperilaku dan bertindak dalam berbagai situasi. Jika ada pertanda-pertanda bahwa seseorang tidak memenuhi kriteria-kriteria di atas atau perilakunya mencurigakan, pertimbangkan untuk berbicara secara terbuka dengannya atau mencari dukungan dari orang lain yang Anda percayai.

Terkadang, menjaga jarak dari pertemanan yang beracun adalah langkah yang bijaksana untuk melindungi diri Anda sendiri. Selalu ingat bahwa hubungan pertemanan yang sehat dan saling mendukung adalah bagian penting dari kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan.

*Mahasiswa KPI Unhasy Jombang.