ilustrasi: rawpixcel

Oleh: Wajar Bimantoro*

Membicarakan dunia remaja tidak terlepas dari individu yang memiliki kehidupan pribadi, akademik dan sosial. Dinamika kehidupan tersebut tentunya secara tidak langsung mempengaruhi tidak hanya kesehatan jasmani (fisik) tapi juga kesehatan mental. Menjaga kesehatan jasmani sangat diperlukan agar terhindar dari sakit jasmani. Dalam kehidupan remaja, kebutuhan kesehatan jasmani saja tidaklah cukup, tak kalah penting kesehatan mental juga harus diperhatikan guna memenuhi kebutuhan kebahagiaan dan ketenangan.

Kesehatan mental dapat didefinisikan sebagai terwujudnya sebuah keharmonisan yang sebenarnya antara fungsi-fungsi jiwa, serta sanggup dan bisa menghadapi problematika yang biasa terjadi dan dapat merasakan kebahagiaan atas kemajuan dirinya (Daradjat, 1983). Dapat diasumsikan bahwa setiap individu mampu mewujudkan keselarasan dan keharmonisan fungsi jiwanya seperti berpikir, merasakan, memutusakan dan lain-lain. Sehingga dalam menghadapi masalah apapun baik masalah personal dan sosial mereka senantiasa berfikir positif dan mampu memutuskan dengan bijak.

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), dalam sebuah surveinya pada tahun lalu (data Kemenkes RI-2022,n.d.), masalah Kesehatan Mental Nasional, mengukur data kejadian gangguan mental pada remaja usia 10–17 tahun di Indonesia. Dalam angka menunjukan (34,9%) satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental, sementara satu dari dua puluh remaja (5,5%) yang dalam hal ini setara dengan 2,45 juta remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam kurun waktu 12 terakhir.

Munculnya berbagai masalah yang mempengaruhi mental remaja

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak ke dewasa awal, dan masuk ke masa remaja yang termasuk masa dimana sesudah melewati masa sekolah. Masa ini dianggap waktu yang paling sulit, sebuah masa diamana remaja dihadapkan dengan problematika sosial yang harus di putuskan sendiri.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pada masa ini diataranya banyak kejadian yang mempengaruhi gangguan mental awal pada remaja. Berikut beberapa masalah yang diangap menjadi gangguan mental awalan:

Kecemasan

Gangguan kecemasan dianggap awalan dari masalah mental remaja yang dialami karena ketidak siapan dalam menjalani aktivitas yang tidak biasa. Sebuah penelitian membuktikan remaja memiliki kecemasan saat masuk ke dunia Masyarakat dan perkuliahan, dan ini menjadi gangguan jiwa awal sebelum memasuki umur 22 tahun.

Maka permasalahan kecemasan ini menjadi salah satu pemicu awal gangguan kesehatan mental pada remaja.

Tekanan (depresi)

Menurut beberapa Jurnal Psikologi kesehatan mental yang membahas tentang remaja, salah satu topik yang dibahas salama 10 tahun terakhir adalah kecemasan yang mengakibatkan tekanan pada remaja. Kegiatan lanjutan setelah lulus sekolah seperti kuliah dan bekerja mengakibatkan Depresi tersendiri. Depresi inilah yang jika dibiarkan dan tidak segera di atasi beresiko ke arah mengakhiri permasalahan dengan berujung bunuh diri. Kasus Bunuh diri pada remaja di Indonesia rata-rata mereka depresi akan tekanaan masalah sosial dan akademis.

Menyakiti diri sendiri

Stres menjadi respon awal remaja menyakiti diri sendiri. Prilaku melukai dan menyakiti fisik yang tidak terlihat sering kali menjadi respons terhadap tekanan atau stress yang berat. Survei yang dilakukan para peneliti Cornell dan Universitas Pricenton menemukan ada 20% remaja Perempuan dan 14% remaja laki-laki sering melakukan perbuatan menyakiti diri sendiri secara fisik.

Gangguan makan

Problematika ganggan makan seperti bulimia, aneroksia dan binge eating (makan terlalau banyak) juga ditemukan pada dunia remaja. Jika di telusuri problem gangguan ini tidak lepas dari masalah stress, probel dalam pergaulan dan tekanan dari pihak tertentu.

Insomnia (susah tidur)

Gangguan ini bukan dianggal ganguan mental, susah tidur pada remaja (insomnia) secara tidak langsung dianggap menjadi pemicu dari gejala masalah mental pada remaja. Imsomnia selain dapat menjadi masalah mental juga menjadai masalah fisik yang serius jika tidak segera ditangani.

Gangguan Fungsi Otak (ADHD)

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan yangterjadi pada otak, dan pastinya dapat mengganggu fungsi dan proses otak berfikir sehat.

Gangguan otak dapat masuk ke dalam gangguan metal, jika kondisi ini dipicu oleh faktor tekanan dari luar. Tekanan seperti perkuliahan, remaja yang sudah bekerja, hubungan special dan msalah sosisla lainnya memicu gejala ADHD pada remaja.

Cara sederhana mengatasi gangguan mental pada remaja

Semakin menuju dewasa maka remaja akan semakain dihdapkan dengan problematic hidup yang beragam. Banyak permasalah hidup yang secara tidak disadari menjadi tekanan yang menggagu kesehatan jiwa. Pencegahan awal atau bentuk antisipasi dini, seperti yang dilansir dari laman Birmingham City School of Health Sciences.

Punya teman bicara (curhat) 

Remaja normal biasanya akan punya teman, hal ini menghidari dari perasaan cemas atau stress, merasa dioresi karena sendiri. Tekanan pada dunia remaja terkadang bisa sangat berat untuk ditangani seorang diri, hal ini yeng memicu penyakit stres yang berujung depresi. Berbagilah masalah, minimal bercerita dengan teman atau orang yang dianggap baik. Terlepas bisa atau tidaknya lawan bicara kita menyelesaikan masalah, setidaknya beban pikiran (stress) tadi dapat terbagi dengan orang lain.

Punya waktu untuk menyenangkan diri sendiri (me time)

Metode selanjutkan dengan meluangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri, seperti memiliki hoby tertentu, jalan-jalan ke tempat baru, membaca buku, nonton dan lain-lain. Metode ini dianggap dapat meghilangkan beban pikiran atau tekanan dalam keseharian. Walaupun sifatnya pengalihan pikiranm namun cukup efektif menjadi salah satu cara mensiasati masalah mental.

Olahraga

Menjaga kesehatan fisik tidak hanya dengan asupan makanan tapi juga rutin beraktifitas salah satunya olahraga. Dengan aktif melakukan kegiatan olahraga ringan setiap hari menjadi salah satu kunci mengatasi stress atau depresi. Secara kedokteran, zat Endorfin yang dilepaskan selama aktifitas olahraga berlangsung ternyata terbukti secara klinis dapat membantu munculnya perasaan Bahagia, tidur jadi nyenyak dan berimbas pada konsentrasi yang selalu terjaga baik.

Istirahat yang cukup

Jika rutin berolahraga otomatis kesehatan terjaga dan pola tidur akan teratur, pasalnya tidur yang baik dan berkualitas meningkatkan kesehatan otak dan pikiran. Biasakan untuk tidur yang cukup, dengan waktu tidur yangrutin dan konsisten setiap harinya. Jika sulit menerapkan, coba dengan alat bantu seperti musik pengantar tidur, membaca buku atau merileksasikan pikiran dengan tidak memikirkan yang berat-berat.

Tentukan tujuan untuk diri sendiri

Masalah remaja biasanya budaya memaksakan atau terlalu berambisi akan sesuatu. Bisa terdorong karena emosi atau karena ingin menjunjukan kehebatan ke remaja lainnya(sombong). Mulailah dengan memilah dan membuat daftar kegiatan yang bersifat prioritas. Belajar memanajen kegiatan dari yang bis akita kerjakan sendiri atau dikerjakan bersam teman. Misal dengan menjaga iman dan kesehatan diri terlebih dahulu, dan melakukan hal-hal kecil disekeliling kita seperti hidup teratur.

Begitu juga dengan kesehatan, keadaan sakit juga bisa kita terjemahkan menjadi bagian dari suatu nikmat dari Allah. Remaja merupakan individu dengan berbagai macam permasalahan  tidak lepas dari berbagai masalah yang dapat saja mengarah ke sakit fisik maupun mental. Dengan masih bisa merasakan sakit, individu akan merasa bisa menyadari bahwa betapa berharganya sebuah kenikmatan dari arti kata sehat. Dengan adanya rasa  maka setiap individu akan lebih berhati-hati dalam menjaga setiap langkahnya dalam bertindak, berbuat dan memutuskan, agar tidak sembaranagn yang dapat menyebabkan kerugian yang berdampak pada gangguan mental.

Wujud Syukur individu seperti remaja seharusnya dapat memanfaatkan nikmat kesehehatan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan positif da;am kehidupan keseharian. Sebagaimana seperti yang diperintahkan Rasullah agar masa mud akita memanfaatkan lima kesempatan dalam hidup sebelum dating lima kesempatan, sabda Rassullah;

عن ’مرو بن ميمون ابن مهران أن النيب صلى اهلل عليه وسلم قال لرجل

وهو يعظه اغتنم مخسا قبل مخس شبابك قبل هرامك، وصحتك قبل

سقمك، وفراغك قبل شغلك، وغناك قبل فقرك، وحياتك قبل موتك

Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad saw. berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.

Secara sederhana hadis diatas secara hararfiah diperuntukan bagi manusia yang berumur potensial atau muda (remaja), bahwa seorang remaja pada masa muda atau produktif harus memanfaatkan berbagai nikmat yang diberikan AllahSWT, yaitu nikmat dimasa muda , nikmat dimasa sehat, nikmat menjalani keseharian (waktu luang), nikmat saat diberikan rizki dan nikmat menjalani hidup kesemuanya tadi harus kita syukuri dan manfatkan sebaik-baiknya dan jangan pernah disia-siakan.

Jadi saat remaja sebisa mungkin dapat menjalani kehidupan dengan sehat tidak hanya raga tapi juga jiwa. Dalam agama juga menggaris bawahi bahwa kesehatan itu sangat mahal, sampai diingatkan bahwa kita harus menjaga dan mensyukuri nikmat yang kita miliki.

*Dosen Universitas Amikom Yogyakarta.