Potret santri.

Oleh: Anisa Faiqotul Jannah*

Dahulu, aku menangis karena sulitnya menghafal
Dahulu, aku mengeluh karena padatnya kegiatan
Dahulu, aku merindu karena jarangnya berkabar
Dahulu, aku sering mengantri untuk mencium tangan seorang bu nyai

Sekarang, aku menangis karena sulitnya menjaga hafalan
Sekarang, aku mengeluh karena masalah duniawi
Sekarang, aku selalu berkabar dan merindukan kerinduan
Dan sekarang, tangannya sulit ku gapai meski hanya jabatan.

Rinduku, menjadi seorang santri

*Mahasiswa Unhasy Tebuireng.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online