sumber gambar: google.com

Oleh: Muhardifa Kusuma*

Pernah tidak kalian merasa lelah dan sensitif dari biasanya, yang mana suka marah secara tiba-tiba karena  hal  kecil, atau merasa malas ingin melakukan sesuatu yang biasa kamu lakukan dan merasa demotivated padahal biasanya kamu senang melakukan hal itu? Pada sebagian orang pasti akan menjawab pernah atau mungkin kamu sendiri sedang merasakannya.

Gejala ini yang kamu rasakan adalah suatu gejala stress yang mungkin biasa terjadi di kehidupan semua orang. Stres bisa datang secara tiba-tiba, tanpa diundang dan tanpa diharapkan. Disisi lain, kita tetap harus melanjutkan kehidupan dengan berkomunikasi dan berinteraksi bersama orang-orang di sekitar kita. Meskipun kita sedang berada di bawah tekanan stres yang luar biasa.

Stres merupakan sebuah penyakit yang bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit batin atau jasmani. Penyakit stres ini bisa menurunkan  imunitas   pada   tubuh,   sehingga   muncul penyakit-penyakit degeneratif. Ada juga bisa menimbulkan penurunan kinerja serta tidak optimal kinerja pada kita dan kalau tidak ditangani dengan baik maka berdampak pada depresi. Ada beberapa hal yang bisa bikin orang bisa stres yaitu:

●   Memiliki ekspektasi terlalu tinggi

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

●   Memikirkan hal yang belum tentu terjadi

●   Terlalu berharap pada suatu hal yang belum pasti

●   Tak bisa menerima kenyataan

●   Terlalu banyak tekanan

Maka dari itulah sebabnya mengapa berkomunikasi itu penting bagi kesehatan kita bagi diri kita sendiri, dan bagi orang lain yang di sekitar kita, sebagai manusia kita perlu mengantisipasi, mencegah serta  secara  aktif  mengobati  stress. Untuk itu, komunikasi memegang hal sangat penting. Ini dia  ada beberapa hal  berkomunikasi untuk mencegah agar tidak stres:

Membangun impian dan cita-cita

Berkomunikasilah dengan diri sendiri, bertanyalah, apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup? Apa tujuan kita? Apa visi, missi dalam hidup kita? Apa tujuan penciptaan kita? Kitab-kitab menyatakan kita diciptakan untuk beribadah padaNya, dengan berbuat baik dan mencegah kerusakan.

Proaktif

Selalulah bertanya, bagaimana kita menilai diri sendiri. Hal-hal positif akan datang dari pemikiran  positif.  Stress  ditimbulkan  oleh  perasaan  dan  cara  pandang  yang  negatif. Selalu dengarkan pemikiran, perasaan dan perkataan kita, apakah kita cenderung:

Tetapkan rencana kerja dan prioritas

berkomunikasi  seintensif  mungkin  untuk  membangun  action  plan  dalam  mencapai impian kita.

Dengarkan

Selalulah menjadi pendengar yang baik. The greatest leaders are the greatest listeners.  Jadi  sebagai pemimpin bagi diri sendiri dan bagi semua orang yang ada di sekitar kita, bangunlah kemampuan mendengarkan.

Bangun sinergi

Tempatkan diri pada kaki pendengar kita. Carilah solusi yang baik bagi semua, bangunlah sinergi dengan siapapun yang kita temui.

Keseimbangan hidup

Jagalah hidup yang seimbang, dan berkomunikasilah untuk meyakinkan bahwa team kita menjalani hidup yang seimbang pula, di mana waktu untuk sosialisasi, keagamaan, beristirahat, keluarga dan untuk hobinya sendiri tersedia, dan tidak 24/7 ada di bawah tekanan  kerjaan.  Jadwalkan  waktu  istirahat secara reguler. Inilah sebabnya cuti perlu diambil.   Mereka   yang   bisa   mencari   penyegaran-penyegaran   terhadap   hidupnya cenderung lebih tahan stress daripada yang selalu ketat jadwalnya dengan urusan pekerjaan.

Komunikasi ke atas

berkomunikasilah dengan Tuhan setiap detik dalam hidup kita. Mengadulah padaNya, dan hadirkan Ia dalam setiap kesempatan kita berkomunikasi baik dengan diri sendiri maupun dengan siapapun yang ada di sekitar kita. percayalah bahwa segala sesuatu hal ada  hikmahnya,  bahwa  Allah  memberikan  hanya  yang  terbaik  bagi  manusia, namun belum tentu manusia mampu melihat kebaikan tersebut. “Apa yang kau sukai belum tentu baik bagimu, dan apa yang kau benci bisa jadi adalah yang paling kau butuhkan.” Jadi lihat segala sesuatu dari sisi positifnya, karena segalanya memang pasti ada hikmahnya.

Komunikasi tiada henti dengan diri sendiri, komunikasi denganNya, akan mencegah stress hinggap pada diri kita. Kita akan selalu diliputi dengan cara pandangan positif, senang, bahagia, dan bebas stress. Karena hidup merupaka suatu pergulatan dengan pergantian masalah, maka ambil masalahnya dan selesaikan satu persatu. Yang terpenting sekarang adalah kita bisa mengontrol hal yang kita bisa kontrol dan lebih menerima sekaligus lepas hal yang tidak bisa kita kontrol sehingga bisa membuat kita lebih baik.

Salah satu hal yang bisa kita kontrol adalah perilaku kita sehari-hari, entah darimana datangnya masalah kita tetap bersikap tenang dan selalu percaya bahwa hanya diri kita sendirilah yang bisa mengeluarkankita dari masalah kita, jadi mulailah berproses, lebih fokus dengan kegiatan yang biasa kamu lakukan dan selesaikan masalahnya satu persatu. Kalau butuh istirahat beristirahatlah dan kalau butuh bantuan kamu bisa minta bantuan ke teman atau saudara dan bisa juga mengikuti mentoring mengelola stressmu.

*Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta.