
Tebuireng.online- Abdul Malik menceritakan latar belakang kegiatan Diklat Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan, Penelitian dan Dakwah (LK2D) Presidium Nasional Ikatan Keluarga Pesantren Tebuireng (IKAPETE) pada Sabtu-Ahad (15-16/02/2025) di balai Diklat Tebuireng.
“Latar belakang mengadakan kegiatan, karena ingin mensyiarkan karya Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. Karena tidak banyak orang yang mengenal dan tahu karya beliau, terutama kitab Adabul ‘Alim wal muta’allim. Maka melalui LK2D Ikapete Jombang dan Presnas ini mencoba untuk mengundang perwakilan lembaga untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Selain itu, tujuan diklat ini, menurutnya, untuk mensyiarkan karya Hadratussyaikh, kedua menguatkan ukhuwah ajaran Hadratussyaikh. Mengingat para alumni ini sudah tersebar di berbagai daerah dan beberapa sudah mendirikan lembaga pendidikan. Ketiga, menjalin silaturahim dengan lembaga pendidikan di luar pesantren Tebuireng, bahwa penguatan adab ini penting. Ilmu semakin maju namun akhlak semakin menurun, mengingat adab murid kepada guru dan sebaliknya kurang, murid juga semakin malas belajar maka perlunya menguatkan adab dengan mempelajari dan menggali isi kitab adabul alim wal muta’allim.
“Kali ini ada 48 peserta dari 40 peserta yang ditargetkan. Artinya, antusiasme peserta ini tinggi dan diminati. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai hari Sabtu pagi hingga Ahad siang. Karena kitab adabul alim memiliki delapan bab dan perlu dikupas tuntas, dikaji satu persatu hingga bab selesai. Pesertanya dari Sumenep, Gresik, Pasuruan, Lamongan, Mojokerto, Blitar, dan selebihnya dari Jombang,” terangnya.
“Saya harap kegiatan ini bermanfaat, saya harap pemikiran KH. Hasyim mengenai adab guru dan murid ini tersebar luas, tidak hanya pengetahuan, tapi juga diamalkan baik oleh guru maupun murid. Jika diamalkan kami berharap semakin baik akhlak murid, begitupun guru. Kalau ke duanya baik, insyallah peradaban akan semakin baik,” harapnya.
Pewarta: Aulia