penganut agama sikh

Agama sebagai penuntun hidup manusia di muka bumi untuk menuju sang pencipta, mengajarkan norma-norma kehidupan kepada sesama makhluk di muka bumi. Salah satunya adalah Sikh, agama yang berasal dari kota Punjab yang terletak di perbatasan antara negara India bagian utara dan Pakistan.

Sikh memiliki arti belajar, mempunyai logo yang berbentuk sidik jadi yang artinya Tuhan itu 1 dan  penyebutannya banyak. Agama ini muncul sejak abad ke-16 dan saat ini agama Sikh di Indonesia mencapai 15-16 ribu pengikut.

Layaknya agama Islam, Sikh juga mempunyai Nabi dan kitab suci. Sikh memiliki Nabi yang berjumlah 11, Nabi pertama sampai nomor 10 berwujud manusia dan yang terakhir berupa kitab yang ditulis oleh 10 Nabi tadi yang bernama Guru Gransahep yang memiliki arti sang pencerah. Isi dari kitab tersebut lebih ke arah sajak-sajak dan bacaannya mirip dengan Islam.

Sikh juga terdapat waktu beribadah namun tidak ditentukan secara pasti hanya pada waktu pagi dan malam hari dengan bacaan-bacaan yang sudah ada. Tempat beribadahnya mirip dengan tempat peribadatan umat Islam di mana ada kubahnya, tapi tidak diharuskan mereka beribadah di situ.

Di Indonesia tempat ibadah orang Sikh sebanyak 8 digunakan pada hari Minggu sekitar pukul 09.00-12.00 dengan kegiatan bersujud ke kitab suci. Dan untuk pemimpinnya dinamakan Giani yang datang langsung dari India.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Salah satu budaya yang masih dijaga oleh mereka adalah menikah dengan sesama Sikh, kalaupun ada yang menikah dengan non Sikh akan menjadi bahan perbincangan di keluarga. Untuk hari besarnya bernama Diwali (festival of life) dengan memajang lilin, berkunjung ke rumah saudara dan terkadang ada angpau.

Kaum agama Sikh tidak diperbolehkan memakan sapi karena dari sisi simbolisnya sapi memberikan susu sehingga diibaratkan seperti halnya ibu yang memberikan susu.

Terdapat 5 setidaknya yang menjadi ciri khas pengikut agama Sikh :

  1. Mempunyai rambut yang panjang baik laki-laki maupun perempuan karena sebagai tanda syukur kepada Tuhan. Bahkan perempuan yang rambutnya sangat panjang dianggap sangat taat dan yang sangat khas bagi laki-laki rambutnya yang panjang dicepol ke atas dibungkus dengan sorban.
  2. Kemana-mana membawa sisir kecil yang terbuat dari kayu, tentu tujuannya untuk bersisir.
  3. Memakai gelang yang terbuat dari besi
  4. Selalu membawa pisau kecil yang tujuannya untuk membantu setiap orang yang membutuhkan di setiap waktu. Kurang lebih 10 cm seperti samurai tapi berbentuk kecil.
  5. Memakai kachha yang berarti celana pendek baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti para leluhur di saat berperang memakaimya untuk memudahkan. Sebenarnya jika dikaitkan dengan sains memang memberi dampak yang baik seperti untuk kesehatan.

Apa pun agamanya tetap menjaga toleransi satu sama lain agar tercipta kehidupan yang harmonis, humanis.


Oleh: Fitriatul Hasanah/Mahasiswi Komunikasi di perguruan tinggi Malang