Ustadz Muhammad Thoyyib dan KH, NurHannan didampingi moderator Ustadz Achmad Roziki dalam seminar kebahasaan MAKK MASS Tebuireng pada Selasa (27/02/2018). (Foto: Kopi Ireng)

Tebuireng.online— Menggalakkan pembiasaan bahasa asing di suatu lembaga pendidikan memang tidak mudah. Setidaknya ada dua hal utama yang menjadi penyebab keengganan siswa-siswi untuk berbahasa, yaitu rasa malu untuk berbahasa asing dan lingkungan yang tidak mendukung adanya iklim berbahasa.

Hal itu diungkapkan oleh Ustadz Muhammad Thoyib saat memberikan materi di Seminar Kebahasaan di Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MAKK) Tebuireng di Aula Bachir Achmad Gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai tiga pada Selasa (27/02/2018). “Solusi  dari masalah tersebut yakni dengan cara mencintai, menghafalakan, dan yang terahir melaksanakannya,” ungkapnya.

Sementara itu, narasumber lain, KH. Nur Hanan menuturkan kepada segenap peserta seminar tersebut bahwa penguasaan terhadap bahasa merupakan akar dari penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan ilmu agama. “Apabila kita kuat dengan bahasa maka kita akan kuat dalam bidang keilmuan dan agama,” ungkap Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng itu.

Ketua Panitia Seminar Kebahasaan yang mengangkat tema “Dengan Bahasa Kita Kuasai Dunia”, Hilal Khamdani mengatakan bahwa acara seminar ini merupakan progam tahunan yang diadakan oleh jurusan Madrasah Aliyah Khusus Keagamaan (MAKK). “Semoga dengan seminar kali ini dapat meningkatkan kualitas kebahasaan (Arab-Inggris) di Aliyah, saran bagi angkatan berikutnya yakni agar lebih tertib dan lebih solid,” ungkapnya.

Acara seminar tersebut dihadiri oleh pimpinan MASS, segenap warga MAKK baik siswa maupun guru, perwakian per jurusan, pengurus OSIS MASS dan segenap dewan guru dan pembina santri di lingkungan MAKK.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Pewarta:            Rizka Nur Maulidiyah

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin