Tebuireng.online—Surabaya- Afiliasi Pengajar Peneliti Budaya, Bahasa, Sastra, Komunikasi, Seni dan Desain (APEBSKID) Jawa Timur menggelar webinar perdana dengan tema “Pelestarian Seni Melalui Pendidikan dan Budaya Masyarakat”, pada Sabtu (16/11/2024) melalui media zoom meeting.
Webinar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 UNESA, Prof. Dr. Madlazim, M.Si., yang menekankan pentingnya seni sebagai warisan budaya bangsa. “Pendidikan seni bukan hanya mengajarkan estetika, tetapi juga membangun karakter generasi yang mencintai budaya mereka sendiri,” ujar Prof. Madlazim.
Dalam sambutannya, Ketua APEBSKID Jawa Timur, Dr. Much. Koiri, M.Si., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya webinar ini sebagai langkah awal mengintegrasikan seni, pendidikan, dan masyarakat.
“Melalui sinergi ini, kita ingin menciptakan ekosistem budaya yang berkelanjutan. Seni bukan hanya hiburan, tetapi juga medium pendidikan dan transformasi sosial,” katanya.
Hal serupa disampaikan Ketua APEBSKID Indonesia, Dr. Hardiman, S.Pd., M.Hum., yang turut menyambut baik inisiatif Jawa Timur. “APEBSKID Indonesia mendukung penuh upaya pelestarian seni tradisional ini. Kami percaya bahwa pendidikan seni dapat menjadi benteng ketahanan budaya sekaligus jembatan untuk beradaptasi di era global,” ujar Dr. Hardiman.
Acara yang berlangsung pada Sabtu pagi, pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini, menghadirkan narasumber nasional di bidang seni dan budaya dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Lebih dari 100 peserta dari kalangan akademisi, guru seni budaya, hingga pelaku seni tradisional mengikuti webinar ini. Diskusi interaktif memperlihatkan tingginya minat terhadap kolaborasi antara seni, pendidikan, dan teknologi.
Webinar menghadirkan tiga narasumber utama yang berbagi pandangan dari perspektif pendidikan seni dan budaya, yaitu, Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd. (Universitas Negeri Jakarta), Prof. Dr. Warih Handayaningrum, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya), dan Prof. Dr. Anik Juwariyah, M.Si. (Universitas Negeri Surabaya).
Webinar ini menandai awal yang menjanjikan bagi pengembangan seni dan budaya di Jawa Timur, sekaligus membuka ruang diskusi untuk memperkuat seni tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Penulis: Dr. Resdianto Permata Raharjo, M.Pd.
(Sumber: Webinar APEBSKID Jatim 2024)