kebutuhan umat terhadap ulama
kebutuhan umat terhadap ulama

Dalam sebuah maqolah dikatakan:

عِلْمٌ بِلَا عَمَلٍ كَشَجَرَةٍ بِلَا ثَمَرَ

Arti dari maqolah tersebut perumpamaan ilmu yang tidak diamalkan adalah seperti pohon yang tidak berbuah”

Maqolah tersebut merupakan sebuah personifikasi dari seseorang yang mempunyai ilmu tapi ilmunya tidak manfaat. Memang ilmu jika tidak diamalkan maka tidak akan ada yang spesial dari ilmu tersebut, karena setelah bersusah payah mendapatkan ilmu tapi ilmunya sia-sia tidak bisa bermanfaat bagi orang lain ataupun bahkan diri mereka sendiri.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda:

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَالِمٌ لَا يَنْفَعُهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ

(الكفاية في علم الرواية، أبو بكر أحمد بن علي بن ثابت بن أحمد بن مهدي الخطيب البغدادي)

Manusia yang paling pedih adzabnya ketika hari kiamat adalah orang yang ditakdirkan Allah ilmunya tidak manfaat”.

Hadis di atas merupakan warning dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bagi mereka yang mempunyai ilmu tapi tidak ada usaha agar ilmu yang dimilikinya menjadi manfaat sehinga Allah menakdirkan ilmunya menjadi tidak manfaat, mereka itu akan disiksa pada hari kiamat dengan azab yang sangat pedih.

Ilmu dan amal merupakan dua poin yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan. Dengan ilmu kita bisa beramal dengan totalitas dan dengan ilmu juga kita mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah dan makhluknya sesuai ayat al-Quran surat al-Mujadalah ayat 11:

يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Jikalau tadi perumpamaan ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah maka beda halnya dengan amal tanpa ilmu.

Karena amal yang telah kita perbuat bisa jadi ditolak karena tidak memenuhi syarat ketentuan yang berlaku, seperti kata Ibnu Ruslan dalam kitab matan zubad:

وَكُلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ # أَعْمَالُهُ مَرْدُوْدَةٌ لاَ تُقْبَلُ

Setiap orang yang beramal tanpa dilandasi dengan ilmu maka ilmunya adakn ditolak tidak diterima.

Itulah pentingnya memahami korelasi antara ilmu dan amal, karena tidak bisa salah satunya berdiri sendiri, dan apabila seseorang mampu mengkolaborasi keduanya maka orang tersebut akan diangkat derajatnya oleh Allah.


Ditulis oleh Nurdiansyah Fikri Alfani, Santri Tebuireng