Santri Muallimin memperingati maulid Nabi Muhammad saw.

Tebuireng.Online—Santri  Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari menggelar acara maulid Nabi Muhammad saw. untuk yang kedua kalinya. Hal ini sebagai salah bukti para santri memiliki rasa cinta yang begitu besar kepada Khātam an-Nabiyyīn. Acara yang dihadiri oleh KH. Mustaqim Askan ini berlangsung di Madrasah Muallimin, Ahad (23/10).

“Biasanya memasuki bulan atau hari kedatangan maulid nabi masyarakat Jawa tidak mengadakan acara pernikahan maupun acara yang lain sebab memang hanya diperuntukkan untuk memperingati kelahiran kekasih-Nya,” ungkap KH. Mustaqim Askan.

Tidak hanya santri saja, lanjutnya, bahkan sudah sejak lama kultur Jawa menghormati kedatangan hari lahirnya baginda agung Nabi Muhammad. Adapun masyrakat sekitar memperingatinya dengan cara tradisi grebeg maulud, sekaten,barik’an, dan macam lainnya.

“Syafaat Nabi tidak hanya diakhirat saja tapi di  dunia juga ada,” imbuhnya.

Kiai Mustaqim menjelaskan bahwa syafaat Nabi Muhammad tak hanya di  akhirat saja namun juga ada di dunia bahkan ada seorang Nasrani yang terkena tembakan di hari maulid namun tidak sampai wafat, malah ia masuk ke Islam setelah melihat nabi mengusap kepalanya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Begitu hebatnya syafaat Nabi Muhammad,” ungkapnya.

Beliau juga berpesan jika ingin berdoa hendaknya menutup doa dengan shalawat jika tidak doanya kurang diijabah.

“Semoga kita semua mendapat syafaat nabi kelak diakhirat nanti,” pungkasnya dengan doa.

Pewarta: Arrayyan Al Buchori