Suasana para santri dan mehasiswa KKNT Unhasy desa Sidokaton pasca pelatihan public speaking. (Foto: Pewarta)

Tebuireng.online– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) 2019, melaksanakan program kerja berupa pelatihan public speaking di Masjid Baiturrahman Di Desa Sidokaton Kudu Jombang, Ahad (21/07/2019) lalu.

Peserta pelatihan public speaking adalah santri-santri yang mendapat rekomendasi dari seluruh TPQ yang ada di desa Sidokaton. Menurut Muhammad Affan Ghofar selaku penanggung jawab, pelatihan public speaking ini bertujuan untuk melatih mental para santri agar berani berbicara di depan umum dan sebagai sarana pengembangan potensi diri.

“Santri-santri TPQ ini perlu mendapat pendidikan tentang public speaking guna melatih mental para santri dan sebagai sarana yang mutakhir untuk proses pengembangan diri,” ungkap Affan.

Pelatihan public speaking ini dibuka dengan pembukaan secara seremonial oleh Kak Devi. Berlanjut pemaparan materi public speaking oleh Kak Ima dan Kak Isal. Acara ketiga, pelatihan public speaking yang dibina oleh lima tutor inti dan beberapa tutor pendamping. Kemudian selanjutnya adalah inagurasi para santri setelah mendapatkan pelatihan public speaking.

Ada beberapa kejadian menarik pada pelatihan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKNT kelompok 14 desa Sidokaton ini, hal ini dipaparkan oleh Affan, “Ada kejadian menarik ketika pendampingan pelatihan public speaking tadi, dimana ada beberapa santri yang naik di atas batas jembatan yang di bawahnya ada sungai yang cukup terjal dan banyaknya lalu lalang kendaraan besar yang melewati jembatan tersebut, hal ini memang sengaja diberikan oleh tutor untuk menggembleng mental para santri,” ungkapnya.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

“Ada pula kejadian haru yang dirasa oleh semua panitia, ketika santri yang bernama Adit diminta oleh Kak Ima dan Kak Isal untuk menyampaikan kesan kepada tutor yang telah membimbingnya untuk latihan public speaking, Adit mengucapkan terimakasih sembari mengucurkan air mata dan membuktikan kepada seluruh hadirin dengan membacakan teks MC layaknya seorang profesional sambil meneteskankan air Mata,” imbuh Affan.

Sebagai pesan penutup acara, para santri diminta untuk tampil atas apa yang mereka dapatkan dari pelatihan public speaking di masjid Baiturrahman di hadapan kedua orang tuanya ketika sampai rumah masing-masing.


Pewarta : Faisal Bagus aji Apriliawan

Publisher: MSA