Siswa-siswi MA Salafiyah Syafi’iyah (MA SS) Tebuireng belajar di BST selama sepekan. (foto: aulia)

Tebuireng.online— Santri Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’yyah Tebuireng adakan materi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Para siwa belajar bagaimana cara dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui Tim Edukasi Bank Sampah Tebuireng (BST) selama sepekan, sejak Selasa hingga hari Selasa berikutnya (19-21/11/2024).

Dengan melibatkan seluruh siswa siswi MA SS Tebuireng, BST mengerahkan 5 orang tim edukasi. Pada pembukaan acara dihadiri oleh 107 siswi, kepala sekolah, para guru wali kelas, guru BK, Mudhir Pemeliharaan Lingkungan Tebuireng, Direktur BST dan 5 Orang Tim edukasi. Acara berjalan dengan lancar di ruang edukasi BST.

Dalam sambutannya, Ustadz Subhan sebagai kepala sekolah MA SS Tebuireng menyampaikan maksud diadakannya kegiatan tersebut.

Terkait tema yang diambil mengenai gaya hidup berkelanjutan kepala sekolah berharap di kegiatan ini siswa bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana orang islam yang mempunyai konsep kebersihan sebagian dari iman. Namun realisasi dalam kehidupan sehari-hari seperti apa. Itulah nanti yang akan dipelajari, bagaimana menjaga lingkungan. Semuanya pasti punya manfaat.

“Sekarang ini sudah banyak tempat yang menerima pembayaran dengan botol plastik. Di busway surabaya misalnya, bisa naik bis hanya dengan membawa botol bekas. Berarti kepedulian sampah yang kita punyanitu bisa bermanfaat ini melatih kepekaan kita menjaga lingkungan kita. Ini keterampilan soft skill yang tidak adanya dipelajari tapi juga di praktekan,” Ungkap Ustadz Subhan.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Sementara itu, Gus Bambang, Mudir Pemeliharaan Lingkungan Tebuireng, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada BST untuk mendukung pembelajaran P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Gus Bambang menekankan bahwa tujuan P5 adalah untuk membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan, yang bisa dicapai melalui pembiasaan kebiasaan yang dilakukan setiap hari.

“Kalian bisa memulai dengan membawa botol isi ulang untuk mengurangi penggunaan botol kemasan sekali pakai,” pungkas Gus Bambang.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga membentuk karakter siswa-siswi MA SS Tebuireng dalam menjaga kelestarian lingkungan.



Pewarta: Aulia