tebuireng.online— Organisasi kemanusiaan internasional, Lions Club International Districk 307-B2 Indonesia mengunjungi Pesantren Tebuireng tadi sore (02/07). Organisasi yang berpusat di Amerika Serikat tersebut disambut ramah di Perpustakaan A. Wahid Hasyim Pesantren Tebuireng.
Bekerjasama dengan Jaringan Gusdurian Jawa Timur, LC Internasional yang diwakili oleh LC Surabaya Edelweiss menyambangi pesantren yang didirikan oleh Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy’ari ini. Dalam sambutannya Ketua Jaringan Gusdurian Jatim, Aan Anshori menegaskan bahwa kunjungan kali ini adalah bentuk penghormatan kepada Gus Dur dan Tebuireng.
Sambutan Yayasan Hasyim Asy’ari diwakili oleh Imam Thoha Masyhuri. Dalam sambutan tersebut, beliau menceritakan peran Tebuireng dalam perjuangan kemerdekaan dan keberlangsungan bangsa. Bahkan beliua menjelaskan bahwa Tebuireng ada dibalik pertempuran 10 November melalui fatwa Resolusi Jihad Hadratusyeikh KH. Hasyim Asy’ari.
Perwakilan LC Surabaya Edelweiss dalam kesempatan sambutan, mengucapkan terima kasih kepada Tebuireng yang mengizinkan rombongan untuk bisa mengunjungi pesantren penuh sejarah ini. Tebuireng, terlebih sosok Gus Dur, baginya adalah teladan dalam memupuk jiwa toleransi dan kemanusian.
Setelah penyambutan resmi, rombongan langsung menuju komplek makam Pesantren Tebuireng untuk menziarahi makam Hadratusyeikh, KH. Wahid Hasyim serta pahlawan kemanusian dan Guru Bangsa, KH. Abdurrahman Wahid. Selain mengunjungi Tebuireng, agenda rombongan selanjutnya adalah buka bersama di Masjid Peterongan. (abror)